Yayasan Ar-raihan Dirikan Sekolah Pengelolaan Sampah di Kabupaten Bantul
TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Yayasan Ar-raihan mendirikan Sekolah Pengelolaan Sampah. Gagasan ini berawal dari keprihatinan volume sampah yang tersebar di wilayah Kabupaten Bantul dan sekitarnya. Di tempat ini, masyarakat dapat belajar bagaimana mengolah sampah menjadi barang kerajinan yang bernilai ekonomis.
“Berdirinya sekolah ini berawal dari kegiatan Shodaqoh sampah secara rutin setiap hari Jumat di SDIT Ar-raihan. Karena banyak keuntungan yang diperoleh dari mengelola sampah, yayasan ingin menularkan kegiatan ini kepada masyarakat di sekitarnya. Setelah diolah ternyata sampah dapat menjadi beragam kerajinan bernilai ekonomis tinggi,” kata Purweni.
Selain itu, sampah yang dikelola secara mandiri ini bertujuan untuk mengurangi peredaran sampah di TPA Piyungan. Setelah sekolah pengelolaan sampah berdiri bukan hanya siswa dan wali siswa yang dapat ambil bagian dalam pengelolaan sampah. Namun, masyarakat dapat turut serta menimba ilmu terkait pengelolaan sampah. Dengan kurikulum utama pemilahan dan daur ulang sampah beberapa pakar dalam bidang pengelolaan sampah siap membagikan ilmunya.
Sekolah pengelolaan sampah yang berlokasi di Dusun Karangmojo Tri Renggo Bantul diresmikan oleh Bupati Bantul Suharsono, Sabtu (27/7/2019). Bupati Bantul Suharsono mengapresiasi Yayasan Ar-raihan yang sudah berperan aktif dalam mengatasi masalah sampah di Bantul.
“Semoga Sekolah Pengelolaan Sampah yang didirikan Yayasan Ar-raihan dapat menginspirasi masyarakat. Sebab, langkah ini sudah selaras dengan tekad Pemerintah Kabupaten Bantul yang ingin mewujudkan Bantul bersih sampah 2019,” kata Suharsono. (*)
Sumber: Radio Persatuan Bantul
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |
Sumber | : TIMES Yogyakarta |