Ekonomi

Begini Dampak Musim Kemarau dan Bulan Selo Terhadap Harga Bahan Pokok di Lamongan

Rabu, 24 Juli 2019 - 12:38 | 74.01k
Aktivitas jual beli di salah satu toko sembako Pasar Tradisional Sidoharjo Lamongan, Rabu (24/7/2019). (FOTO: MFA Rohmatillah/TIMES Indonesia)
Aktivitas jual beli di salah satu toko sembako Pasar Tradisional Sidoharjo Lamongan, Rabu (24/7/2019). (FOTO: MFA Rohmatillah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Musim kemarau dan bulan Selo membuat harga bahan pokok di Lamongan Jawa Timur bervariasi. Ada yang naik, ada yang turun dan ada juga yang stabil.

Harga bahan pokok yang mengalami kenaikan diantaranya adalah cabai. Untuk harga cabai rawit hijau sebelumya Rp 30 ribu per kilogram, sekarang Rp 70 ribu. Sedangkan cabai hijau besar sebelumnya Rp 20 ribu per kilogram, sekarang Rp 32 ribu.

Menurut Laila, salah satu pedagang di Pasar Tradisional Sidoharjo mengatakan, naiknya harga cabai berlangsung secara bertahap, mulai dari harga Rp 15 ribu, Rp 30 ribu sampai dengan harga sekarang Rp 70 ribu per kilogram.

"Ya karena pasokannya jauh berkurang. Kalau menurut pemasok itu karena musim kemarau," kata Laila, Rabu (24/7/2019).

Selain cabai, kenaikan juga terjadi pada harga telur ayam broiler yang sebelumnya Rp 22 ribu per kilogram, naik menjadi Rp 23 ribu per kilogram.

Namun meski harga cabai dan telur naik, harga daging ayam justru turun rata-rata Rp 20 ribu per kilogram, yakni dari harga Rp 38 ribu menjadi Rp 36 ribu per kilogram. 

"Sejak masuk bulan Selo, harga daging ayam turun. Sudah biasa setiap bulan Selo, karena tidak banyak orang punya hajat," kata Saikan, pedagang daging ayam.

Sementara untuk harga sembako lainnya, seperti beras, minyak goreng, gula dan bawang merah masih stabil.

Harga beras kualitas sedang masih tetap Rp 8000 per kilogram, beras jenis IR 64 Rp 8.500 per kilogram, sementara untuk beras kualitas di atasnya Rp 13 ribu perkilogram.

Sedangkan harga gula tetap Rp 12 ribu per kilogram, minyak goreng curah berkisar Rp 8.700 per liter, tepung terigu Rp 7.500 per kilogram, bawang putih Rp 28 ribu per kilogram, bawang merah juga tetap Rp 22 ribu per kilogram.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lamongan, M Zamroni memastikan harga bahan pokok di Lamongan relatif stabil dan terkendali, meskipun ada sebagian yang kekurangan pasokan. "Ya, itu (cabai) pengaruh pasokan akibat kemarau. Kalau harga telur itu masih aman, sebab ada yang masih menjual Rp 22 ribu perkilogram dan Rp 23 ribu perkilogram," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Lamongan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES