Indonesia Positif

Global Zakat-ACT Berangkatkan Belasan Siswa Alor untuk Melanjutkan Pendidikan di Pulau Jawa

Rabu, 24 Juli 2019 - 08:59 | 42.04k
Walau dilepas dengan tangis haru, ke-13 siswa asal Alor itu terus terbang ke tanah Jawa. Mereka berpisah dengan keluarga dan kerabatnya untuk menempuh pendidikan yang lebih baik. (FOTO: ajp.TIMES Indonesia)
Walau dilepas dengan tangis haru, ke-13 siswa asal Alor itu terus terbang ke tanah Jawa. Mereka berpisah dengan keluarga dan kerabatnya untuk menempuh pendidikan yang lebih baik. (FOTO: ajp.TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, ALORGlobal zakat-ACT memberangkatkan 13 siswa Masdrasah Ibtidaiyah Swasta Timuabang, Pulau Pura, Alor, Nusa Tenggara Barat untuk melanjutkan pendidikan.

10 siswa akan mengenyam pendidikan di Pesantren Al-Fajar, Bojonegoro, Jawa Timur. Sedangkan 3 lainnya akan bersekolah di Fath Foundation.

Apiko Joko Mulyono dari tim Global Zakat-ACT mengatakan, siswa ini bakal menempuh pendidikan yang lebih baik dibandingkan di tanah kelahirannya. Di Jawa, siswa dari NTT akan mendapatkan pendidikan agama serta pendidikan umum.

ACT-Jatim-a.jpg

“Setelah selesai pendidikan nanti, mereka dapat kembali pulang untuk memajukan tanah kelahiran mereka. Di Jawa, banyak ilmu yang dapat ditimba untuk kemudian diaplikasikan dan berkembang di NTT, khususnya di Alor ini,” jelas Apiko, Selasa (23/7).

Anak-anak yang baru lulus Madrasah Ibtidaiyah ini rata-rata berusia 9-10 tahun. Mereka berasal dari keluarga prasejahtera di Alor, namun memiliki kemampuan akademik yang baik dan semangat belajar tinggi. Dalam beberapa tahun ke depan, 13 siswa akan menempuh berbagai pendidikan umum dan keagamaan sebelum nantinya akan kembali ke tanah kelahiran mereka.

Siswa MIS Timuabang yang akan berangkat ke Bojonegoro Alan Maulana Wahid mengungkapkan rasa bahagianya karena akan menempuh pendidikan di Jawa. Ia berharap pendidikan di Jawa dapat membuatnya lebih baik, sebagai bekal kembali ke tanah kelahirannya di Alor. “Selesai sekolah nanti saya akan pulang kampung, menerapkan ilmu yang didapatkan di tanah kelahiran sendiri,” ungkapnya.

Sebelumnya, Global Zakat-ACT telah mengirimkan sebanyak 44 siswa dari Alor untuk belajar di Bojonegoro. Mereka terdiri atas tiga angkatan pendidikan. Harapannya, Apiko menambahkan, siswa yang telah menempuh pendidikan di Jawa ini akan pulang lagi ke kampung halaman. Di NTT, siswa binaan ACT ini dapat membangun sumber daya manusia NTT lebih baik.

Selain memberangkatkan siswa Alor ke Jawa, di Juli 2019 ini, Global Zakat-ACT juga memberikan beaguru ke guru yang mengajar di Alor, serta menerbangkan dua orang pendakwah dari Jawa ke Alor. Di Alor, pendakwah ini akan memberikan pendampingan keagamaan bagi masyarakat NTT. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES