Peristiwa Daerah

ACT Jember Distribusikan Air Bersih ke Desa Terdampak Kekeringan di Banyuwangi

Rabu, 24 Juli 2019 - 11:22 | 88.38k
Petugas ACT Jember saat menyalurkan bantuan air bersih kepada warga terdampak kekeringan di Desa Sidowangi, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi. (Foto : Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)
Petugas ACT Jember saat menyalurkan bantuan air bersih kepada warga terdampak kekeringan di Desa Sidowangi, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi. (Foto : Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Kedatangan mobil tangki air bersih dari Aksi Cepat Tanggap Jember (ACT Jember), langsung disambut warga terdampak kekeringan di Desa Sidowangi, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi.

Wajah mereka tampak sumringah, maklum masyarakat setempat belakangan cukup dahaga akan ketersediaan air bersih.

Kegiatan droping air bersih, digelar ACT Jember dengan menggandeng PDAM dan BPBD Kabupaten Banyuwangi. Sampai pekan ini, sudah 15 ribu liter air bersih telah disalurkan ke desa Sidowangi dan Alas Buluh, Kacamatan Wongsorejo.

Camat Wongsorejo, Sulistyorini menjelaskan, untuk Banyuwangi bagian utara yang paling parah terdampak kekeringan adalah Desa Bengkak, Alasbuluh dan Sidowangi. Khusus warga Desa Sidowangi, sebelumnya mendapat pasokan air dari sungai Kebun Pasewaran. Mereka memasang pipa sepanjang 12 kilometer.

Bantuan-air-bersih-ACT-Jember-a.jpg

“Padahal kondisi air dari sungai Pasewaran sangat tidak layak, karena bekas memandikan ternak dan kegiatan MCK warga, sehingga air berwarna keruh,” katanya, Rabu (24/7/2019).

Untuk bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, mandi, cuci dan air minum, harus diendapkan terlebih dahulu.

Rumila, salah satu tokoh masyarakat Desa Sidowangi menyampaikan, air sungai Pasewaran dengan kondisi kurang layak tersebut sudah digunakan masyarakat setempat sejak 1990 silam. Keluhan sakit perut, gatal dan lainnya, sudah menjadi hal lumrah bagi dia dan 250 Kepala Keluarga (KK) yang lain.

“Karena air di atas dipakai mendikan bebek dan sapi, di bawah karena tidak tersedianya air bersih, terpaksa tetap diminum oleh warga, oleh karenanya kita sangat butuh bantuan suplai air bersih untuk kebutuhan minum dan memasak,” kata Rumila.

Branch Manager ACT Jember, Mandiri Ratu Warang Agung dalam kunjungan ke Desa Sidowangi, berharap ada solusi berdampak jangka panjang dari pemerintah. Karena bila terus-menerus menggunakan air tidak layak, dikhawatirkan menimbulkan penyakit yang akan mengganggu kehidupan warga.

“Untuk itu wajib diperjuangkan dan diusulkan agar warga dusun Pancoran, Desa Sidowangi, bisa memiliki sumur bor sendiri, sehingga kebutuhan air tidak harus mengandalkan dari luar daerah apalagi dari sungai yang kotor,” ungkapnya.

Selain menanggapi kondisi kekeringan di Kabupaten Banyuwangi, ACT Jember juga berencana akan menyalurkan kepedulian masyarakat melalui bantuan air bersih ke daerah yang membutuhkan di kabupaten lain. Terutama di wilayah kerja ACT Jember.

“Kegiatan ini tidak hanya dilakukan di Banyuwangi saja tapi juga di Kabupaten Lumajang, Situbondo, Probolinggo, Bondowoso dan Jember, mengingat di daerah ujung timur pulau Jawa ini yang terkena dampak kekeringan paling parah,” cetus Branch Manager ACT Jember ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES