Pendidikan

Kerjasama Dengan BNSP, STIKI Malang Ajak Para Pengusaha Muda Asah Skill

Selasa, 23 Juli 2019 - 18:13 | 48.66k
Kewirausahaan
Kewirausahaan

TIMESINDONESIA, MALANGSTIKI Malang bekerjasama dengan LSP-K Nusantara dan didukung oleh Dekopinda Kota Malang mengadakan uji kompetensi dengan Skema Kewirausahaan bagi Mahasiswa, Dosen, UMKM dan masyarakat umum.

Uji kompetensi skema kewirausahaan adalah program BNSP agar setiap warga Indonesia kompeten di bidangnya. 

Mengapa memiliki sertifikasi kompetensi ahli dalam bidang tertentu itu penting? Karena seseorang akan mendapatkan bukti pengakuan tertulis atas kompetensi yang dikuasainya guna menghadapi pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

STIKI-B.jpg

“Harusnya ini senilai Rp1 juta tapi karena kami bekerjasama dengan BNSP jadi hanya Rp 125 ribu untuk umum dan dosen Rp 150 ribu," ungkap Setiabudi Sakaria, M.Kom, koordinator pelaksana uji kompetensi Skema KWU.

Ia menambahkan dalam uji kompetensi ini melibatkan 3 asesor, 2 diantaranya ada Priyanto dan Tri Winarni dari dekopinda Kota Malang.

Para peserta sangat antusias mengikuti acara ini karena selain mendapat skill yang aplicable untuk usaha mereka, mereka juga mendapatkan sertifikat khusus skala nasional.

Fungsi dari sertifikat ini sebagai pendamping ijasah Mahasiswa dalam memasuki dunia kerja yang saat ini menekankan pada Kompetensi diri. Memberikan nilai plus bagi Mahasiswa krn memiliki ijasah kompetensi sehingga peluang mereka diterima ditempat kerja baru juga semakin besar.

Termasuk menambah nilai plus Kampus karena semakin banyak mahasiswa yang memiliki ijasah kompetensi berdampak pada penilaian yang lebih positif terhadap keberadaan kampus.

STIKI sendiri menyadari bahwa lulusan STIKI harus menguasai ICT, Memiliki jiwa Leadership dan jg memiliki jiwa Entrepreneurship yang menguasai ICT. 

Hal ini harus dibuktikan dengan lolos kompetensi dibidang kompentensinya sesuai dengan prodi yang diambil misal Prodi Sistem informasi harus menguasai skema Analisa Perancangan dan Sistem Informasi.

STIKI-C.jpg

“Umumnya di STIKI banyak yang menghasilkan game & aplikasi, fotografi, kriya, DKV yang tentunya disesuaikan dengan prodi di STIKI yaitu SI TI dan DKV. Tapi dalam acara ini semua peserta berhasil dan mereka sudah membawa produk masing-masing. Banyak bidang ya ada kuliner fashion game aplikasi dan lainnya,” ungkapnya.

Pihaknya berharap para peserta mampu menggali potensi usaha di lingkungan kampus agar mereka dapat menciptakan energi terbarukan melalui kreativitas dan inovasinya berdasarkan pengetahuan dan wawasan mereka selama di bangku kuliah. 

"Sehingga kedepannya mereka bisa menjadi seorang job creator bukan hanya job seeker," kata dia.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES