Adakan Seminar Bertajuk Merawat Sedih, Brand Kaos #estetikasedih Undang Psikolog
TIMESINDONESIA, MALANG – Meramaikan rangkaian pameran tunggal sekaligus peluncuran brand kaosnya, #estetikasedih mengadakan seminar bertajuk "Bicara tentang sedih: Bagaimana cara merawat sedih?" Minggu (21/7/19). Acara ini bertempat di Rumah Malang Creative Fusion (MCF) tepatnya Jl. Bantaran I no. 45 Malang.
Dengan mengundang psikolog dari RSJ. Radjiman Wedyodiningrat, Daisy Prawitasari P, S. Psi, M. Si, seminar ini membahas bagaimana cara mengelola sedih.
Menurut Daisy, rasa sedih lahir dari kelengkapan rasa bahagia yang berkurang dan berubah menjadi perasaan lain seperti depresi, cemburu, kecewa dan lain-lain.
Menurutnya, penanganan rasa sedih adalah pembiasaan merawatnya.
Seringkali masyarakat menganggapnya sebagai musuh yang harus disingkirkan sehingga menjadi semakin nyata. Tentunya ini berimbas buruk bagi beberapa aspek.
"Contohnya seperti rekreasi berlebihan, pelampiasan ke keluarga, atau yang parah itu ke media sosial," ujar Daisy.
Wanita yang akrab disapa Mama Desy ini mengungkapkan perawatan sedih dimulai dari kesadaran diri sendiri bahwa kesedihan bukanlah musuh atau momok menakutkan.
"Kita tidak boleh menipu diri kita sendiri hanya karena perasaan sedih," lanjutnya.
Dalam seminarnya juga menjelaskan tentang bagainana kearifan lokal dalam mengatasi sedih. Seperti menghadapi bayi menangis atau tantrum dihadapkan ke atas, memahami bahasa sedih, dan yang paling penting mengupas nasihat - nasihat soal sedih.
"Bahwa sedih adalah bahasa tubuh bahwa kita sedang tidak baik."
Salah seorang pengunjung, Maulana Idris, seorang mahasiswa jurusan Sastra Mandarin UM mengatakan bahwa seminar ini sangat dibutuhkan bagi anak muda masa kini.
"Bener-bener nolong aku yang suka bingung kalo sedih."
Seminar ini ditutup dengan peragaan senam antisedih dan ngobrol bertukar pikiran antar peserta. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |
Sumber | : TIMES Malang |