Tekan Angka Stunting, Pemkab Malang Gelar Rembuk Stunting
TIMESINDONESIA, MALANG – Masih tingginya angka balita di Kabupaten Malang yang mengalami stunting, membuat Pemkab Malang menggelar Rembuk Stunting di Olino Garden, Kota Malang, Selasa (23/7/2019).
Kegiatan yang dibuka Sekda Kabupaten Malang, Ir Didik Muljono MT ini melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Malang untuk mengatasi masalah stunting.
"Angka stunting di Kabupaten Malang masih tinggi. Tercatat sekitar 14 ribu balita di 20 desa dan 17 kecamatan mengalami stunting. Tentunya masalah ini harus disikapi secara serius," ujar Ir Didik Muljono MT kepada TIMES Indonesia.
Dia menjelaskan, masalah stunting tidak hanya pada Dinkes Kabupaten Malang. Melainkan seluruh OPD terlibat masalah stunting.
"Baik itu OPD yang bersentuhan secara langsung maupun tidak langsung wajib peduli terhadap masalah stunting ini," ungkapnya.
Maka dari itu, dia memberi apresiasi terselenggaranya rembuk Stunting ini. "Melalui rembuk Stunting ini nantinya akan tercipta desain untuk mengatasi masalah stunting secara bersama-sama," terangnya.
Menurutnya, ada beberapa cara yang akan dilakukan Pemkab Malang dalam mengurangi angka stunting. Salah satunya dengan memperbanyak ruang laktasi.
"Ruang laktasi pada fasilitas umum di Kabupaten Malang masih belum memadai. Maka dari itu, perlu ditambah ruang laktasi," katanya.
Selain itu, pihaknya juga terus mendorong seluruh OPD untuk bersama-sama mencari solusi menekan angka stunting. "Kami berkomitmen untuk terus berupaya mengurangi angka stunting yang ada di Kabupaten Malang," tegasnya.
Sebagai informasi, dalam Rembuk Stunting tersebut, sejumlah OPD Pemkab Malang dan beberapa pihak terkait menandatangani komitmen bersama untuk mengurangi angka stunting. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |
Sumber | : TIMES Malang |