Glutera News

Cegah Kanker dengan Perbanyak Aktivitas Fisik

Selasa, 23 Juli 2019 - 11:33 | 44.48k
FOTO: Glutera
FOTO: Glutera

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Salah satu cara mencegah kanker adalah dengan banyak bergerak, sebab risiko kanker akan meningkat jika tubuh kurang aktif digerakkan. WHO menyatakan kurangnya aktivitas fisik menjadi penyebab kematian keempat tertinggi di dunia. Duduk secara terus-menerus selama berjam-jam tiap hari adalah faktor risiko utama penyebab obesitas, sakit jantung, diabetes, dan kanker. Sekitar 3,2 juta orang di seluruh dunia meninggal tiap tahun karena kurang aktif bergerak.

Aktif bergerak untuk mencegah kanker tidak selalu diartikan melakukan olahraga. Aktivitas fisik adalah semua pergerakan tubuh yang memerlukan energi seperti bermain, berjalan-jalan, atau membersihkan rumah.

Berikut ini adalah kaitan antara bentuk aktivitas dengan penurunan risiko dari beberapa jenis kanker.

1. Kanker payudara

Penelitian mengungkap bahwa wanita yang aktif bergerak memiliki risiko yang lebih rendah untuk mengidap kanker payudara dibandingkan yang tidak aktif bergerak. Aktivitas fisik, terutama bagi wanita yang sudah mengalami menopause, dapat mencegah pertumbuhan kanker dengan meningkatkan kekebalan tubuh, menurunkan kadar hormon, kadar insulin, dan faktor pertumbuhan serupa insulin, serta menjaga berat tubuh tetap ideal.

2. Kanker usus besar

Aktivitas fisik berperan dalam metabolisme hormon, pengaturan insulin, dan peningkatan energi tubuh sehingga bisa mengurangi risiko usus besar terpapar karsinogen penyebab kanker. Bergerak secara aktif juga bisa menjadi cara untuk menghindari faktor-faktor penyebab peradangan yang dapat memicu kanker usus.

Penelitian mengungkapkan bahwa orang yang beraktivitas fisik selama 30-60 menit sehari dapat mencegah risiko kanker usus besar 30%-40% dibandingkan yang tidak.

3. Kanker endometrium

Kanker endometrium adalah kanker yang tumbuh pada lapisan dinding rahim yang paling dalam. Ketidakseimbangan hormon menjadi penyebab umum kanker ini. Selain menjaga berat tubuh manusia, aktivitas fisik dapat mengurangi risiko kanker endometrium karena berdampak positif kepada metabolisme tubuh, serta kadar hormon seksual seperti estrogen.

Penelitian membuktikan bahwa orang-orang yang aktif bergerak memiliki risiko 20%-40% lebih kecil dibandingkan yang tidak. Risiko ini menjadi jauh lebih rendah jika aktivitas fisik dilakukan dalam bentuk berolahraga secara teratur.

4. Kanker paru-paru

Orang yang aktif bergerak umumnya memiliki risiko 20% lebih rendah untuk mengidap kanker paru-paru, dan bisa lebih rendah lagi jika Anda memutuskan untuk berhenti merokok.

5. Kanker prostat

Kanker prostat adalah tumor ganas pada kelenjar di bawah kandung kemih pria yang bernama prostat. Kelenjar ini berfungsi memproduksi sperma. Meski hubungannya relatif kecil, namun pria yang aktif bergerak mengurangi risiko kanker prostat yang berhubungan dengan keseimbangan energi, perubahan hormon, dan mekanisme biologis.

Penelitian membuktikan bahwa aktivitas yang mengeluarkan banyak kalori pada pria berusia 65 tahun atau lebih dapat memperlambat pertumbuhan kanker prostat.

Selain bermanfaat mencegah kanker saat aktif bergerak, hal ini juga bermanfaat bagi penderita kanker atau yang sedang menjalani pengobatan. Aktivitas fisik dengan panduan dokter dapat membantu mempercepat proses penyembuhan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES