Peristiwa Daerah

Puncak Kemarau di Pamekasan Diprediksi Awal Bulan Agustus

Senin, 22 Juli 2019 - 21:40 | 55.59k
BPBD saat menyalurkan air bersih di beberapa desa yang terdampak kekeringan.(Foto: Akhmad Syafi'i/TIMES Indonesia)
BPBD saat menyalurkan air bersih di beberapa desa yang terdampak kekeringan.(Foto: Akhmad Syafi'i/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PAMEKASAN – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memrediksi puncak musim kemarau di Pamekasan akan terjadi pada bulan Agustus hingga September, Senin (22/07/19).

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Pamekasan Akhmaul Firdaus, menyampaikan bahwa prediksi itu baru merupakan prediksi awal, namun tidak menutup kemungkinan setelah bulan September akan dilakukan perpanjangan untuk dampak musim kemarau.

Sementara dalam memasuki masa transisi itu, ada beberapa langkah yang dilakukan BPBD diantaranya pertama memberlakukan proses siaga darurat bencana dengan melakukan pendataan terkait dengan beberapa desa yang terdampak kekeringan.

“Kedua menetapkan lokasi desa-desa yang terdampak kekeringan dan ketiga menetapkan tanggap darurat kekeringan,” ujar Akhmaul Firdaus.

Dia mengungkapkan dari data yang masuk ke pihaknya, terdapat di 11 kecamatan dari 13 kecamatan yang ada di Kabupaten Pamekasan yang terdampak bencana kekeringan tahun ini kecuali Kecamatan Kota dan Pakong.

“Dalam proses siaga darurat ini kami melakukan pendataan beberapa desa yang terdampak kekeringan melalui para camat, dan finalnya setelah di verifikasi terdapat 325 Dusun dan 80 desa di 11 kecamatan,” kata Kalaksa BPBD Pamekasan ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Madura

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES