Pendidikan

Kadis Dikpora KLU Apresiasi Pemerintah Soal Peningkatan Kualitas Guru Berbasis Zonasi

Senin, 22 Juli 2019 - 16:58 | 123.62k
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Lombok Utara Dr. Fauzan, M. Pd (FOTO: Diambil dari facebook Fauzan Fuad/TIMES Indonesi)
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Lombok Utara Dr. Fauzan, M. Pd (FOTO: Diambil dari facebook Fauzan Fuad/TIMES Indonesi)

TIMESINDONESIA, LOMBOK UTARA – Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lombok Utara (Kadis Dikpora KLU) , Dr Fauzan, sangat mengapresiasi terhadap kebijakan pemerintah dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan terutama guru berbasis zonasi. Selama ini, program pengembangan kompetensi guru berdasarkan hasil uji kompetensi, yang lebih memfokuskan pada peningkatan kompetensi guru terutama dalam kompetensi pedagogi dan profesional.

Menurutnya, seiring meningkatnya tantangan peningkatan mutu pendidikan, perlu dilakukan pengembangan keprofesian berkelanjutan untuk guru yang bermuara pada hasil peserta didik. Dan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang bermuara pada peningkatan kualitas siswa.

Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan tentang penyelenggaraan Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi siswa melalui pembinaan guru dalam merencanakan, melaksanakan, sampai dengan mengevaluasi pembelajaran yang berorientasi pada Higher Order Thinking Skills/HOTS.

 Lebih lanjut Fauzan menjelaskan bahwa pada pelaksanaannya, Program PKP ini mempertimbangkan pendekatan kewilayahan, atau dikenal dengan istilah zonasi dengan maksud untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, serta pemerataan mutu pendidikan.

Melalui langkah ini kata dia, pengelolaan Pusat Kegiatan Gugus (PKG) TK, kelompok kerja guru (KKG) SD, atau musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) SMP/SMA/SMK, dan musyawarah guru bimbingan dan konseling (MGBK), yang selama ini dilakukan melalui Gugus atau Rayon, dapat terintegrasi melalui zonasi pengembangan dan pemberdayaan guru. 

Zonasi memperhatikan keseimbangan dan keragaman mutu pendidikan di lingkungan terdekat, seperti status akreditasi sekolah, nilai kompetensi guru, capaian nilai rata-rata UN/USBN sekolah, atau pertimbangan mutu lainnya.

Berpedoman pada ketentuan tersebut tambahnya, maka sudah tentu komunitas guru dan tenaga kependidikan dimaksud memegang peranan penting dalam keberhasilan program.

Di antara peran tersebut adalah melakukan pendataan terhadap anggota komunitasnya, pendataan ini penting karena komunitas berperan mengkoordinasikan dan melaksanakan program PKP Berbasis Zonasi di kelompok kerja masing-masing. 

“Bangunan koordinasi yang dilakukan nanti juga akan melibatkan DIKPORA (melalui bidang yang menangani guru) setempat, PPPPTK/ LPPPTK-KPTK/ LP2KS, LPMP, balai, maupun UPT. Komunitas juga diharapkan melakukan evaluasi secara internal berkenaan dengan pelaksanaan program PKP Berbasis zonasi di kelompok kerjanya," urainya.

Mengingat dominana peran komunitas guru dan tenaga kependidikan lanjutnya, pada program PKP Berbasis Zonasi ini, yang menuntut seluruh guru terdaftar dan terlibat aktif di komunitas sesuai jenjang masing-masing. Diharapkan semua elemen dalam komunitas dan dunia pendidikan secara umum, dapat berperan aktif di dalamnya.

 “Komunitas merupakan ujung tombak wadah untuk berbagi dan mencari solusi mengenai masalah pendidikan yang dihadapi guru di daerah masing-masing. Program PKP Berbasis Zonasi ini diharapkan dapat menghidupkan dan menggairahkan kegiatan komunitas dengan lebih bersemangat lagi”tandasnya.

Doktor pendidikan ini juga menyampaikan harapannya pada seluruh PKG/KKG/MGMP/MGBK yang ada di wilayah otoritas Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lombok Utara agar lebih aktif dan progresif dalam pengembangan diri. Sehingga pemerataan kualitas pendidikan di seluruh wilayah Kabupaten Lombok Utara dapat segera tercapai dengan baik. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Lombok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES