Indonesia Positif Ketahanan Informasi Nasional

Humanity Water Tank dari ACT Kirim 10 Ribu Liter Air di Cibarusah

Senin, 22 Juli 2019 - 09:52 | 41.33k
Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mulai mengalami kekeringan. Keperluan air sehari-hari warga bergantung pada sungai yang letaknya jauh dari permukiman. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mulai mengalami kekeringan. Keperluan air sehari-hari warga bergantung pada sungai yang letaknya jauh dari permukiman. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
FOKUS

Ketahanan Informasi Nasional

TIMESINDONESIA, BEKASIGlobal Zakat-ACT mengirimkan 10 ribu liter air bersih ke Kampung Bakansirna, Desa Ridomanah, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Kamis (18/7/2019). Sebanyak 160 jiwa menerima air bersih ini.

Muhammad Fadly dari tim Global Zakat-ACT mengatakan, warga kabupaten Bekasi mulai dilanda kekeringan. Beberapa bulan terakhir hujan tak turun di wilayah tersebut.

Sebelum mendapatkan bantuan air bersih dari ACT, warga harus mengambil air di sungai Sungai Cihoe dan Cipamingkis untuk keperluan sehari-hari.

Humanity-Water-Tank-2.jpg

“Kami mengirimkan 10 ribu liter air menggunakan Humanity Water Tank. Dalam waktu singkat air bersih dipindahkan ke rumah-rumah warga yang telah mengantre dengan jeriken mereka masing-masing,” jelas Fadly.

Ia memaparkan di Cibarusah, tiga desa mulai mengalami kekeringan di kemarau tahun ini. Mereka di antaranya Desa Ridomanah, Desa Ridogalih, dan Desa Sirnajati.

Sejak awal Ramadan, tak ada lagi guyuran hujan. Wilayah-wilayah tersebut memang tiap tahunnya menjadi langganan kekeringan acap kali kemarau datang.

Humanity-Water-Tank-3.jpg

Oleh karena itu, pekan depan suplai air bersih akan kembali dikirimkan ke Cibarusah. Ryan Andriana Rachman dari tim Global Zakat-ACT mengatakan, akan ada dua titik yang bakal menerima pasokan air bersih yang dibawa menggunakan Humanity Water Tank.

“Pendistribusian air bersih untuk wilayah lain yang mengalami kekeringan di Jabodetabek akan menyusul. Untuk pekan ketiga Juli,Humanity Water Tank akan kembali di Cibarusah, Pandeglang, Banten,” kata Ryan, Jumat (19/7).

Selain kebutuhan untuk konsumsi yang berkurang, lahan pertanian milik warga juga terancam mengalami gagal panen. Dari pemantauan ACT, beberapa lahan padi warga Cibarusah telah dipanen dini walau hasilnya kurang maksimal. Cara ini dilakukan karena minimnya pasokan air membuat tanaman tak dapat berkembang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES