Peristiwa Daerah

Satgas Gulbencal Evakuasi Korban Patah Tulang Korban Gempa ke RSUD Labuha

Minggu, 21 Juli 2019 - 18:38 | 80.41k
Korban patah tulang korban gempa dievakuasi menggunakan helikopter ke Labuha. (FOTO: Penrem Babullah for TIMES Indonesia)
Korban patah tulang korban gempa dievakuasi menggunakan helikopter ke Labuha. (FOTO: Penrem Babullah for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, HALMAHERA SELATAN – Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Alam atau Satgas Gulbencal mengevakuasi korban luka berat akibat gempa 7,2 SR di Gane, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara, minggu lalu. Korban patah tulang dirujuk ke RSUD Labuha.

Satgas Gulbencal yang dipimpin oleh Danrem 152/Babullah Kolonel Inf Endro Satoto terus melakukan evakuasi korban gempa. Minggu (21/7/2019) Gulbencal mengevakuasi pasien pengungsi penderita refraktur patah tulang belakang Dolfina Waro, (30), warga Desa  Kuwo kecamatan Gane Timur Selatan, kabupaten Halsel.

Tim Satgas Gulbencal bertolak dari Desa Saketa menggunakan Helikopter Daupine BNPB dengan membawa tim medis dari PT Nusa Halmahera Minerals (NHM). Mereka juga membawa logistik bantuan menuju Desa Kuwo. 

Tiba di lokasi, tim melakukan unloading bantuan logistik serta melakukan tindakan awal pengamanan pasien serta membawa ke helikopter menggunakan tandu. Dengan ditemani suami dan anak, pasien diterbangkan ke Labuha.

Korban-patah-tulang-korban-gempa2.jpg

"Pasien dijemput langsung oleh ambulance dan dievakuasi ke RSUD Labuha untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut," terang Danrem Babullah kepada TIMES Indonesia

Danrem menyampaikan, informasi adanya korban patah tulang diperoleh dari laporan Kepala Desa (Kades). Seketika orang nomor satu di Korem 152/Babullah ini memerintahkan tim medis untuk menjemput pasien tersebut.

"Bahwa berdasarkan laporan dari kades kepada tim di lapangan bahwa ada pasien yang mengalami patah tulang belakang. Untuk itu kita segera menerjunkan tim medis dengan menggunakan helikopter menuju desa sasaran dan mengevakuasi korban ke RSUD Labuha untuk mendapatkan tindakan medis lebih lanjut," ungkapnya.

Pantauan TIMES Indonesia, ratusan warga mengalami luka-luka. Sedikitnya sudah 9 orang dilaporkan meninggal dunia. 

Korban meninggal masing-masing bernama Aisyah, (54), warga Desa Ranga-Ranga, Kecamatan Gane Barat Selatan; Aspar Mukmat, (20), warga Desa Gane Dalam Kecamatan Gane Timur Selatan; Sagaf Girato (50) warga Desa Yomen Kecamatan Joronga; Aina Amin (50) warga Desa Gane Luar, Kecamatan Gane Timur Selatan; Wiji Siang (60), warga Desa Gane Luar, Kecamatan Gane Timur Selatan; Saimah (sekitar 90) warga Nyonyifi, Kecamatan Bacan Timur; Idrus Amin (45) warga Gane Luar, Kecamatan Gane Timur Selatan; Bainur Safar (63), warga Desa Tomara, Bacan Timur Tengah; dan Dasrah Umar (48), warga Desa Cango, Kecamatan Kecamatan Gane Barat.

Satgas Gulbencal terus memantau para korban gempa. Korban luka berat dirujuk ke RSUD Labuha. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Khoirul Anwar
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES