Pendidikan

Kemenristekdikti RI Gelar Workshop Akreditasi Jurnal di Yogyakarta

Minggu, 21 Juli 2019 - 18:33 | 58.82k
Peserta Workshop Pendampingan dan Percepatan Akreditasi Jurnal Ilmiah Elektronik, yang diikuti oleh para pengelola jurnal dari Palu, Papua, Yogyakarta, Bengkulu, dan Semarang. (FOTO: UMY/TIMES Indonesia)
Peserta Workshop Pendampingan dan Percepatan Akreditasi Jurnal Ilmiah Elektronik, yang diikuti oleh para pengelola jurnal dari Palu, Papua, Yogyakarta, Bengkulu, dan Semarang. (FOTO: UMY/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI (Kemenristekdikti RI) menggelar Workshop Pendampingan dan Percepatan Akreditasi Jurnal Ilmiah Elektronik di Hotel Purosani Yogyakarta beberapa waktu lalu.

Dalam kegiatan ini, Kemenristekdikti RI melibatkan Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual dan Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (LP3M UMY).

Kepala LP3M UMY, Dr Ir Gatot Supangkat mengatakan, workshop ini sangat penting karena untuk mendorong peningkatan jumlah jurnal terakreditasi di Indonesia. Tujuannya, tentu agar kualitas dan kuantitas jurnal terakreditasi nasional dan jurnal internasional semakin meningkat. 

“Ini penting dalam rangka mewujudkan perguruan tinggi menjadi universitas berbasis riset. Jurnal ilmiah menjadi media diseminasi untuk proses hilirisasi hasil penelitian. Karena itu, kita ingin mengembangkan media publikasi ilmiah dengan medium elektronik agar artikel-artikel riset tersebut diterbitkan secara domestik juga terindeks secara internasional. Ini juga sebagai usaha kita mengakomodasi kebutuhan global saat ini dengan mengikuti perkembangan teknologi informasi,” kata Gatot dalam siaran pers Humas UMY kepada TIMES Indonesia, Minggu (21/7/2019).

Kepala Seksi Jurnal Ilmiah Nasional Kemristekdikti RI, Yoga Dwi Arianda mengatakan, lokakarya ini bertujuan untuk memenuhi target nasional. Kemristekdikti RI ingin target 7.000 jurnal terkareditasi tercapai, minimal adalah terakreditasi SINTA. Sebab, hingga saat ini baru ada sekitar 2.400 jurnal sudah terakreditasi.

“Lokakarya ini sebagai upaya menjemput dan membimbing pengelola jurnal. Acara semacam ini diadakan Kemristekdikti di 45 lokasi dengan mendatangkan pengelola jurnal dari seluruh perguruan tinggi Indonesia yang belum terakreditasi jurnalnya,” papar Yoga.

Dalam acara ini, pengelola jurnal mendapatkan penjelasan tentang skema pengajuan akreditasi dan administrasi. Termasuk pendampingan dalam bidang manajemen jurnal dan substansinya. Bahkan, dalam kesempatan itu dilakukan pemeriksaan dan koreksi.

“Sehingga, bila sudah sesuai dengan standar SINTA dapat segera di submit untuk akreditasi,” ungkap Yoga.

Yoga menyebutkan, Kemristekdikti RI optimistis untuk dapat memenuhi target tersebut. Sebab, dari data yang dimiliki sudah ada 35 ribu jurnal Indonesia dan yang terdaftar ada sekitar 7.000.

Kemenristekdikti RI akan terus mendorong pengelola jurnal segera membenahi jurnalnya dan mendaftarkannya untuk akreditasi. Workshop ini bagian dari keseriusan pemerintah ingin meningkatkan kualitas pendidikan di tanah air ,” jelas Yoga. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES