Peristiwa Daerah

Musim Kemarau, Harga Garam di Pamekasan Terjun Bebas

Minggu, 21 Juli 2019 - 08:55 | 56.34k
Petani Garam di Desa Pandan, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan. (Foto: Akhmad Syafi'i/TIMES Indonesia)
Petani Garam di Desa Pandan, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan. (Foto: Akhmad Syafi'i/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PAMEKASANHarga garam di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, sejak musim kemarau di tahun 2019 mengalami penurunan drastis alias terjun bebas. Menurut Anam (25), seorang petani garam di Desa Lembung, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan, bahwa semenjak harga garam anjlok, petani garam banyak mengalami kerugian.

Saat ini, harga garam yang kualitasnya bagus mencapai Rp 500 ribu dalam pertonnya. Sementara yang kualitasnya agak jelek harganya mencapai Rp 45 ribu perton. Berbeda dengan harga tahun 2018, harga garam mencapai Rp 1.450 ribu perton.

"Jadi, sejak harga garam turun, banyak petani garam yang mengeluh lantaran garam yang sangat bagus ini, hanya dibeli dengan harga sangat murah," aku Anam.

Pihaknya, memprediksi penurunan harga garam ini akan terus terjadi hingga beberapa bulan kedepan. "Saya yakin penurunan harga garam ini akan terjadi hingga beberapa bulan ke depan," terangnya.

Lebih lanjut Anam mengaku, bahwa anjloknya harga garam di Pamekasan disebabkan karena banyaknya impor garam yang masuk ke Indonesia.

"Saya meminta kepada pihak pemerintah untuk tidak mengimpor garam ke Indonesia. Sebab, ketika impor diberlakukan, jelas garam lokal secara otomatis akan tersingkirkan. harga garam lokal pasti akan anjlok, petani garam, terutama di Pamekasan yang sangat dirugikan. Apaagi terjadi di musim kemarau," katanya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Madura

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES