Kesehatan

Selain Sering BAB, Ini Gejala Diare yang Harus Diwaspadai

Minggu, 21 Juli 2019 - 06:17 | 370.31k
ILUSTRASI - Gejala Diare. (FOTO: thinkstockphoto.com)
ILUSTRASI - Gejala Diare. (FOTO: thinkstockphoto.com)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Diare biasanya ditandai dengan frekuensi buang air besar (BAB) lebih dari tiga kali. Ternyata, gejala diare bukan hanya itu. Berikut ini gejala diare yang perlu Anda waspadai, dilansir dari Hello Sehat.

1.  Feses lembek dan cair 

Feses yang normal harusnya berbentuk mirip sosis yang berwarna kecokelatan dengan tekstur padat lembut. Jika feses Anda terlihat lembek atau sangat cair (dengan atau tanpa ampas) dan bentuknya tidak beraturan, ini adalah tanda diare.

Tampilan feses yang seperti air disebabkan oleh makanan tertentu yang tidak dapat dicerna dengan baik. Makanan yang mengandung gula fruktosa, makanan pedas, makanan berminyak, dan minuman berkafein seperti kopi adalah beberapa contohnya.

2.  Sakit perut atau mulas

Perut mulas atau sakit melilit yang hampir selalu berujung pada kunjungan ke toilet merupakan gejala diare yang umum. Orang yang kena diare bisa merasakan 1-3 kali sakit perut mulas karena mau buang air besar.

Dorongan untuk buang air besar memicu otot usus bergerak agar feses terdorong ke anus untuk dikeluarkan. Selama proses tersebut, jaringan di sekitar usus meregang sehingga Anda merasakan mulas.

3. Demam

Apabila diare disebabkan infeksi bakteri, Anda dapat mengalami demam. Demam adalah respon alami tubuh melawan peradangan akibat serangan bakteri penyebab diare tersebut.

Di sisi lain, diare juga dapat mengakibatkan demam ketika Anda sampai mengalami dehidrasi. 

4.  Perut terasa kembung

Selain mulas dan melilit, perut kembung juga bisa terjadi saat gejala diare menyerang. Sensasi kembung disebabkan oleh usus yang jadi lebih sensitif saat diare.

Reaksi ini terutama muncul jika penyebba diare Anda adalah intoleransi laktosa. Laktosa adalah gula yang sering terdapat pada produk susu dan olahannya.

5.  Mual atau muntah

Saat diare, Anda rentan mengalami mual atau muntah-muntah. Gejala diare ini terjadi karena organ dalam sistem pencernaan Anda menarik lebih banyak cairan dari biasanya.

Cairan tersebut dibutuhkan tubuh untuk mengeluarkan kuman, virus, atau bakteri bersamaan dengan feses yang lembek. 

6. Haus terus menerus

Diare yang disertai demam dan muntah-muntah mudah membuat Anda kena dehidrasi. Saat tubuh kekurangan cairan, tubuh akan memunculkan rasa haus demi mendorong Anda untuk minum. 

Itu kenapa saat diare Anda harus banyak minum cairan agar jangan sampai kena dehidrasi. Selain minum air putih, Anda juga bisa minum oralit yang mengandung elektrolit.

7. Hilang nafsu makan

Gejala lain yang dapat menandakan Anda sedang kena diare adalah menurunnya nafsu makan. Anda mungkin jadi tidak mau makan karena perut rasanya sakit dan kembung. Terus-terusan mual dan muntah juga dapat membuat Anda semakin malas makan. 

Padahal penting buat Anda tetap makan selama masih sakit agar bisa bertenaga. Mencukupi asupan makan juga dapat membantu meringankan gejala diare yang Anda alami.

Normalnya diare akan berangsur membaik 2-3 hari tanpa perawatan medis. Namun jika lebih dari 3 hari tidak mereda, Anda harus segera pergi ke dokter. Nantinya dokter akan mendiagnosis gejala diare dan mungkin memerlukan tes darah atau uji sampel feses. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : Hello Sehat

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES