Peristiwa Daerah Info Haji 2019

Kloter Terakhir JCH Indonesia Embarkasi Lombok Resmi Dilepas Kakanwil Kemenag NTB

Sabtu, 20 Juli 2019 - 22:51 | 52.52k
Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat (Kakanwil Kemenag NTB)  H. Nasruddin. (foto: Pauzan Basri/TIMES Indonesia)
Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat (Kakanwil Kemenag NTB) H. Nasruddin. (foto: Pauzan Basri/TIMES Indonesia)
FOKUS

Info Haji 2019

TIMESINDONESIA, MATARAM – Jemaah Calon Haji Indonesia (JCH Indonesia) kelompok terbang (kloter) terakhir embarkasi Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) resmi dilepas oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat (Kakannwil Kemenag NTB) H. Nasruddin, di Aula Bir Ali Asrama Haji Provinsi NTB, Sabtu (20/07/19). 

Pelepasan ini diikuti oleh JCH Indonesia Kloter 11 asal Lombok Tengah, Lombok Barat, Lombok Utara, Kota Mataram dan Lombok Timur. Total keseluruhan JCH Indonesia asal Lombok yang berangkat tahun 2019 ini berjumlah 4906 orang. 

Kakanwil Kemenag NTB yang juga Ketua Panitia PPIH NTB ini dalam sambutannya mengatatakan keberangkatan kloter terakhir ini berjalan dengan sukses dan lancar.

"Alhamdulillah pelepasan dari awal hingga terakhir ini sukses berjalan lancar. Kami atas nama masyarakat NTB mengucapkan selamat jalan dan selamat menjalankan rukun Islam yang kelima," kata H. Nasruddin.  

Mantan Kepala Kantor Kemenag Lombok Timur ini menyampaikan tiga hal yang harus dilaksanakan oleh jemaah selama proses menjalankan ibadah haji.

Yang pertama adalah menjaga niat dan hati, rukun Iyang kelima ini merupakan ibadah sebagai pelengkap ibadah-ibadah yang lain. Oleh karena itu kata dia niat hati menjadi modal agar ibadah haji yang dilaksanakan menjadi mabrur.

Kedua menjaga kesehatan, stamina yang super dan kuat, untuk melakukan rukun islam yang kelima ini, hematlah tenaga, wukuf di Arafah nanti membutuhkan tenaga yang sangat banyak dan energi yang super. Jaga pola makan yang baik dan secara teratur. 

"Yang ketiga, kita ini masyarakat Indonesia khususnya NTB yang terkenal santun, beretika, di tanah suci. Nanti kita akan bergaul dengan orang dari berbagai negara, jangan terpengaruh oleh jemaah haji yang lain. Jemaah Haji Indonesia adalah jemaah yang teratur dan disiplin. Saya yakin bapak ibu sudah tidak diragukan lagi karena sudah dilatih oleh tim masing-masing," terangnya.

Narsuddin juga mengingatkan kepada para petugas haji (PPIH) agar betul-betul menjalankan tugasnya dengan baik. membantu para jemaah agar bisa melaksanakan ibadah haji dengan sempurna. "Jika para jemaah haji tidak bisa dilaksanakan haji dengan benar, maka yang bertanggung jawab adalah petugas haji itu sendiri," katanya. 

Ditanya soal evaluasi yang akan dilakukan pada haji berikutnya. Nasruddin menjawab, "Alhamdulillah semua berjalan dengan baik, meskipun ada kendala-kendala, namun panitia bisa meminimalisir dengan baik. Bisa kita selesaikan dengan sukses, itu juga tidak terlepas dari keikhlasan kita semua para petugas dan panitia yang membantu. Mulai dari imigrasi, Angkasa Pura dan para stakeholder yang terlibat," ujarnya .

Nasruddin mengimbau kepada para JCH Indonesia asal NTB pada tahun berikutnya agar memperhatikan kesehatan sebelum berangkat ke asrama haji. "Kesehatan itu paling utama, harus betul-betul dicek dengan baik. Jangan sampai sudah sampai di asrama haji, tidak bisa berangkat. Psikisnya tentu sangat terganggu," imbau Kakannwil Kemenag NTB. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Mataram

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES