Pendidikan

UMY Sebar Sebanyak 1.950 Mahasiswa Peserta KKN ke Sebelas Kabupaten di Jateng dan DIY

Sabtu, 20 Juli 2019 - 19:19 | 92.63k
Secara simbolis Rektor UMY Dr Gunawan Budiyanto bersama Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah dr Agus Taufiqurrahman melepas 1.950 mahasiswa UMY peserta KKN Tematik. (FOTO: Humas UMY/TIMES Indonesia)
Secara simbolis Rektor UMY Dr Gunawan Budiyanto bersama Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah dr Agus Taufiqurrahman melepas 1.950 mahasiswa UMY peserta KKN Tematik. (FOTO: Humas UMY/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali menerjunkan sebanyak 1.950 mahasiswa untuk melakukan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) pekan ini.

Mereka akan disebar ke sebelah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Secara simbolis, pelepasan peserta KNN dilakukan oleh Rektor UMY, Dr Gunawan Budiyanto dan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dr. Agus Taufiqurrahman di Gedung Sportorium UMY.

“Saat berada di tengah masyarakat, mohon tidak membebani masyarakat. Tapi, kalian menjadi bagian dari fasilitator yang justru akan membantu masyarakat terutama mahasiswa yang diterjunkan ke wilayah DIY dan Jateng. Jaga nama besar Muhammadiyah dan nama baik UMY,” kata Gunawan Budiyanto dalam siaran pers Humas UMY kepada TIMES Indonesia, Sabtu (20/7/2019).

dr Agus Taufiqurrahman mengatakan, para mahasiswa UMY yang mengikuti program KKN harus bekerja dan berfikir secara cerdas. Hal ini dikarenakan zaman sekarang sudah didukung dengan fasilitas yang memadai.

“Kalian harus mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi di lokasi KKN kelak. KKN ini juga bisa menjadi ajang bagi kalian untuk belajar menjadi pemimpin di masa depan,” kata Agus.

Kepala Divisi Pengabdian LP3M UMY Dr Aris Slamet Widodo mengatakan, para mahasiswa peserta KKN diterjunkan ke tujuh kabupaten di Jawa Tengah. Yakni, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Klaten, Kabupaten Magelang, Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Kebumen.

Sedangkan untuk wilayah DIY yaitu Kabupaten Kulonprogo, Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Sleman. “Kami ingin berbagai lokasi daerah sebagai lokasi KKN. Tidak semua berada di wilayah DIY. Bersama dengan pemerintah setempat, UMY akan turut membantu memajukan dan meningkatkan kualitas masyarakat,” terang Aris.

Selain program KKN Reguler yang bertempat di Jateng dan DIY, UMY juga mengirimkan 241 mahasiswa untuk melakukan program KKN di daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (KKN 3T) dan KKN Muhammadiyah.

Adapun KKN 3T, UMY menyebar mahasiswa di Lombok Utara, Sumbawa, Berau, Timor, Sebatik, Sabang, Kokoda, Manggarai, dan Sembalun. Sedangkan untuk KKN Muhammadiyah, lokasinya di Bengkulu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES