Olahraga

Ditekuk PSIM Yogyakarta, Persatu Tuban Tambah Catatan Belum Pernah Menang di Kandang

Sabtu, 20 Juli 2019 - 19:07 | 116.74k
Pertandingan antara Persatu Tuban melawan PSIM Yogyakarta di Stadion Bumi Wali Tuban, Sabtu, (20/07/2019) (Foto: Achmad Choirudin/TIMES Indonesia)
Pertandingan antara Persatu Tuban melawan PSIM Yogyakarta di Stadion Bumi Wali Tuban, Sabtu, (20/07/2019) (Foto: Achmad Choirudin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, TUBANPersatu Tuban dipaksa menyerah 0-2 atas tamunya PSIM Yogyakarta dalam laga lanjutan Liga 2 Indonesia di stadion Bumi Wali Tuban, Sabtu, (20/07/2019) sore.

Kekalahan tersebut sekaligus menambah catatan rekor buruk Persatu yang tak pernah meraih kemenangan di kandang sendiri.

Hingga pekan ke enam Liga 2 Indonesia, Persatu Tuban hanya mampu meraih satu hasil imbang dan dua kali kekalahan dari total 3 kali tampil di kandang. Yaitu kalah melawan Persiwar Waropen dan PSIM Yogyakarta, serta imbang melawan Sulut United.

Sejak peluit babak pertama dibunyikan, PSIM Yogyakarta yang diperkuat dengan sejumlah pemain bintang, langsung menekan ke jantung pertahanan Persatu Tuban.

Melalui duet Rafael Maitimo dan Cristian Gonzales, tim berjuluk Laskar Mataram ini berhasil mencetak gol pertama melalui sontekan keras kaki kiri pemain gelandang, Ihsan Pratama pada menit 15. 

Tertinggal 0-1 atas tim tamu, Persatu Tuban mencoba bangkit dan melakukan serangan di sektor lini sayap kanan dan kiri dengan mengandalkan umpan terobosan.

Pada menit 23, Persatu Tuban mendapatkan peluang emas dari Edy Winarno yang melakukan tendangan namun bisa ditepis kiper PSIM Yogyakarta. Sayangnya, bola liar hasil sontekan Edy di depan mulut gawang gagal dimanfaatkan menjadi gol karena masih bisa ditepis pemain belakang PSIM Yogjakarta yang berada tepat di garis gawang.

Sebaliknya, tim tamu hampir saja menambah keunggulannya, andai saja tendangan pemain depan PSIM Yogyakarta tidak bisa ditepis kiper Persatu Tuban. Babak pertama berakhir dengan skor 1-0 untuk keunggulan PSIM Yogyakarta.

Di babak kedua, Persatu Tuban terus mencoba menekan untuk menyamakan kedudukan. Beberapa kali peluang tercipta namun masih saja belum bisa menjadi gol.

Sebaliknya, tim Laskar Mataram melalui Cristian Gonzales sukses menggandakan keunggulan timnya melalui tendangan keras pada menit 74. Gol tercipta setelah El Loco menerima umpan terobosan dan mengelabuhi pemain belakang Persatu Tuban dan melesatkan tendangan keras dengan kaki kanannya.

Tertinggal 2 gol atas tim tamu, membuat intensitas pertandingan semakin memanas. Bahkan, pertandingan harus terhenti beberapa menit karena ulah dan bentrokan antara kedua suporter.

Namun demikian, pertandingan masih bisa dilanjutkan dan berakhir dengan kemenangan tim PSIM Yogyakarta atas Persatu Tuban dengan skor 2-0.

Atas hasil itu, Pelatih Persatu Tuban, Purwanto, mengatakan, anak-anak sudah bermain semaksimal mungkin. Mereka juga bisa menguasai bola di pertandingan hari ini. Namun mungkin faktor lelah yang membuat pemain tidak bisa membuat gol yang membuat kita kalah.

"Pemain kita mungkin kelelahan, jadi peluang emas yang harusnya tadi bisa jadi gol gagal dimanfaatkan dengan baik. Skorlah yang belum ada di pihak kami," beber Purwanto.

Ditambahkan, penyelesaian akhir masih menjadi PR besar di tim Persatu Tuban. "Finishing masih jadi kendala kami, andaikan peluang tadi bisa jadi gol, mungkin akan berbeda," imbuhnya.

Ke depan, evaluasi terus dilakukan untuk memperbaiki lini depan yang masih belum maksimal. "Pastinya evaluasi terus kita lakukan," tandasnya.

Sementara itu, pelatih PSIM Yogyakarta, Aji Santoso merasa puas dengan penampilan anak asuhnya dipertandingan perdananya bersama tim Laskar Mataram.

"Ini pertandingan perdana saya dengan PSIM. Dan pertandingan sore ini cukup berat karena kita away. Dan Alhamdulillah kita bisa meraih 3 poin," bebernya.

Dijelaskan, kemenangan yang didapat dari Persatu Tuban sore ini tak terlepas dari permainan baik Gonzales dan kawan-kawan di lapangan. "Anak-anak hari ini bermain bagus, semua intruksi saya bisa mereka terapkan dengan baik. Ini jadi langkah awal yang bagus untuk saya dan PSIM ke depan," ujar pelatih PSIM Yogyakarta ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Tuban

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES