Pendidikan

Wali Kota Batu: Berkat PIONIR IX 2019, Kota Batu Terpromosikan ke Seluruh Nusantara

Sabtu, 20 Juli 2019 - 14:22 | 48.82k
Suasana gala dinner di Balai Among Tani perwakilan WR 3 PTKI se Indonesia bersama wali kota Batu. (FOTO: Imam Kusnin/TIMES Indonesia)
Suasana gala dinner di Balai Among Tani perwakilan WR 3 PTKI se Indonesia bersama wali kota Batu. (FOTO: Imam Kusnin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Penyelenggaraan PIONIR IX 2019 di UIN Malang telah menggugah kesadaran dan komitmen tiga kepala daerah di Malang. Yakni, bupati Malang, wali kota Malang dan wali kota Batu. 

“Berkah adanya event PIONIR Kota Batu menjadi populer dan terpromosikan ke masyarakat seluruh Indonesia” kata Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, pada Gala Dinner para delegasi PIONIR IX di Balai Among Tani Pemkot Batu, Jum’at (19/07/2019) malam.

Dewanti berterima kasih kepada delegasi PIONIR PTKIN se-Indonesia khususnya pihak UIN Malang yang telah menggandeng Pemkot Batu untuk bersama-sama menyukseskan even bergengsi tingkat nasional di kalangan mahasiswa UIN, IAIN dan STAIN. 

“Berkah kerjasama UIN Maulana Malik Ibrahim yang terbangun selama ini, terutama dalam bidang pendidikan dan pengembangan kota, Kota Batu menjadi destinasi penting anak bangsa dari berbagai penjuru Indonesia,” kata Dewanti Rumpoko di hadapan Wakil Rektor/Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama PTKIN se-Indonesia. 

Wali Kota Batu Periode 2017-2022 ini menuturkan Pemkot Batu baru berusia relatif muda, dibangun dengan kerja keras oleh banyak pihak, salah satunya melalui kerjasama sinergis dan promosi yang kuat. 

“Tokoh agama, tokoh masayarakat, investor membantu promosikan Kota Batu yang akhirnya menciptakan suasana yang kondusif,” kata Dewanti. 

Acara yang dikemas dengan Gala Diner berlangsung akrab penuh kekeluargaan. Sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) hadir dan juga Pimpinan Kontingen serta offisial PIONIR dari 58 PTKIN yang ikut ambil bagian dalam even PIONIR IX 2019.  

WR-3-PTKI-2.jpg

Dr Isroqunnajah, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN Malang, mewakili Forum Wakil Rektor/Wakil Ketua III PTKIN se-Indonesia mengatakan PIONIR IX 2019 di Kota Malang dan di Kota Batu ini sangat spektakuler dibandingkan event PIONIR tahun sebelumnya. "Salah satunya karena daya tarik Kota Malang dan Kota Batu yang saya istilahkan sebagai “batu magnit,” ujarnya.

Gus Is menambahkan penyelenggaraan PIONIR sebelumnya hanya bisa mendatangkan peserta dan official berjumlah 2 ribu orang. Namun PIONIR IX di UIN Maulana Malik Ibrahim jumlah pesertanya membludak sampai 3 ribu orang. Plus official yang mencapai 7 ratus orang.

UIN Maliki, lanjut Warek III ini, patut berbangga dengan Kota Batu dikarenakan memiliki kampus II di kota wisata ini. “Berkat kerjasama dengan pemerintah Kota Batu, UIN Maliki diijinkan mendapat lahan seluas 100 hektare untuk kampus II yang dikonsentrasikan untuk Fakultas Kedokteran dan Fakultas Farmasi. Menariknya lagi, desain gedungnya pun berbentuk kalimat basmalah bila dilihat dari udara,” ujar Gus Is.

Ruchman Basori, kepala Seksi Kemahasiswaan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI mengatakan, pentingnya sebuah kolaborasi, kerjasama sinergi, antara perguruan tinggi dengan instansi pemerintahan daerah.

 “UIN Maliki yang berada di dua Kota, Malang dan Batu harus dijadikan mitra pembangunan yang akan menghantarkan menuju Indonesia emas,” kata kandididat Doktor Universitas Negeri Semarang. 

Ruchman melanjutkan pembangunan kota dan Kabupaten sudah selayaknya melibatkan kalangan PTKIN terutama untuk membangun kapasitas sumber daya manusia utamanya mental spiritual bangsa. Ini pula yang tercermin dalam PIONIR IX 2019 di UIN Malang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES