TMMD Kodim Tegal Berlangsung, Prajurit TNI Jadi Perbincangan Masyarakat

TIMESINDONESIA, TEGAL – Sejak dibukanya program TMMD kodim Tegal di Desa Jatimulya, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah (11/7), saat ini banyak menjadi perbincangan di kalangan masyarakat setempat, sekitar ataupun di medsos.

Tak bisa dielakkan memang, keberadaan ratusan anggota TNI di desa ini menjadi bahan obrolan baik tua, muda bahkan anak-anak pun ramai mempergunjingkannya. Namun bukan hal negatif, melainkan hal-hal positif berupa kebaikan yang dihadirkan ke desa selama 9 hari program berjalan.

Dibenarkan Kepala Desa, Ahmad Zaeni (49) bahwa, belum ada setengah perjalanan dari 30 hari waktu pembangunan yang dijadwalkan, sudah ada capaian atau prestasi yang diukir seperti pengaspalan jalan Lapen sepanjang 790 meter dengan lebar 3 meter serta rehab 5 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik warga yang sudah hampir jadi dari 21 unit yang akan menjadi sasaran pembedahan.

Publikasi pembangunan besar-besaran juga membawa dampak tersendiri bagi masyarakat setempat. Mereka jadi sering membuka khususnya android untuk melihat berita-berita up to date tentang desa dan seluruh aspeknya yang ditayangkan media terutama online.

"Bagaimana tidak pak, ngomong sedikit saja langsung viral, apalagi kena foto,” ucapnya mengapresiasi, Jumat (19/7/2019).

Inilah bukti pembangunan segenap aspek masyarakat sasaran skala besar yang hanya terjadi jika ada TMMD yang bersifat reguler. Pasalnya, ratusan anggota Satgas diwajibkan untuk tinggal bersama warga masyarakat selama pelaksanaan pembangunan.

Keberadaan TNI dalam program TMMD kodim Tegal memang diharapkan mampu menjadi pelopor terdepan dalam merebut hati rakyat, menghidupkan kembali budaya gotong-royong demi terciptanya pertahanan negara di wilayah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement