Indonesia Positif Ketahanan Informasi Nasional

Danrem 071 Wijayakusuma Beri Edukasi Bela Negara, ini Materinya

Jumat, 19 Juli 2019 - 21:45 | 30.65k
Danrem 071 Wijayakusuma, Kolonel Kav. Dani Wardhana, S.Sos, MM, M.Tr. Han, memberikan materi bela negara di Villa Lotus Garden Kampung Sindang. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)laya, Cianjur, Jawa Barat.
Danrem 071 Wijayakusuma, Kolonel Kav. Dani Wardhana, S.Sos, MM, M.Tr. Han, memberikan materi bela negara di Villa Lotus Garden Kampung Sindang. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)laya, Cianjur, Jawa Barat.
FOKUS

Ketahanan Informasi Nasional

TIMESINDONESIA, TEGALDanrem 071 Wijaya Kusuma, Kolonel Kavaleri Dani Wardhana, saat memberikan materi bela negara di Villa Lotus Garden Kampung Sindanglaya, Cianjur, Jawa Barat. Jumat (19/7/2019).

Dalam paparannya ia mengungkapkan Indonesia merupakan sebuah negara dengan keragaman hayati dan potensi sumber energi yang sangat besar, di tahun 2030. Indonesia diprediksi masuk dalam salah satu negara yang berkekuatan besar, hal ini merujuk pada penelitian yang dilakukan oleh MGI (Mckinsey Global Institute).

Lebih lanjut Danrem mengatakan Indonesia memiliki tiga sektor utama yang sudah mulai tidak dimiliki negara-negara lainnya yaitu ekonomi konsumtif, pertanian dan perikanan, serta energi. Bela negara merupakan langkah utama yang harus dilakukan untuk melindungi potensi tersebut. Pasalnya, imperialisme tidak lagi dilakukan dengan invasi militer, melainkan beralih ke proxy war.

“Satu contoh proxy war adalah dengan merusak ketahanan pangan/energi suatu negara untuk menciptakan ketergantungan kepada negara lainnya, sehingga bela negara menjadi kewajiban seluruh warga negara Indonesia,” terangnya.

Bela negara dapat dilakukan secara aktif oleh setiap warga negara sesuai dengan profesi dan kemampuannya masing-masing. Bagi masyarakat petani/perkebunan seperti di Cianjur, profesi ini juga memegang aspek strategis bagi negara karena berpengaruh terhadap ketahanan pangan nasional, karena akan berpengaruh langsung pada kesejahteraan rakyat secara langsung.

Sebagai pertahanan di wilayah, Korem 071/WK berperan aktif melakukan pembinaan ketahanan pangan dengan memanfaatkan SDM dan SDA secara efektif, efisien, ramah lingkungan dan berkelanjutan. Terobosan baru yang dilakukan adalah di bidang pertanian dengan konsep "back to the nature", yaitu Pupuk Wijayakusuma, pupuk cair organik yang benar-benar aman dari dari residu kimia yang dapat mengganggu dan membahayakan lingkungan maupun kesehatan manusia.

Latar belakang Korem 071 Wijayakusuma turut berpartisipasi aktif dalam mewujudkan swasembada dan ketahanan pangan adalah adanya keluhan petani tentang kesuburan, keasaman tanah dan hasil panen. Ini merupakan bagian dari ketahanan nasional demi menjaga kedaulatan bangsa.

"Pupuk Nutrisi Wijayakusuma ini semata-mata merupakan ikhtiar kami untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian dengan pupuk yang dapat digunakan untuk tanaman apa saja," imbuh Dani.

Ditambahkannya, jajaran Korem 071/WK melalui Kodim-Kodim, sudah  menggunakan pupuk nutrisi yang bisa menstabilkan pH tanah. Sebagai contoh, Dandim Tegal sudah membuka lahan persawahan seluas 110 hektar sebagai sosialisasi Nutrisi Wijayakusuma kepada petani. Salah satunya adalah di Desa Tarub, Kecamatan Dukuhwaru. Padi yang dipupuk dengan Wijaya Nutrition, lebih tahan dari serangan hama sehingga saat panen hasilnya meningkat dari semula hanya 6 kwintal menjadi 1 ton.

"Tidak ada niat untuk mengintervensi petani untuk menggunakan pupuk nutrisi Wijayakusuma tersebut, tapi mencarikan solusi permasalahan tersebut, agar masyarakat petani bisa senang, senyum dengan hasil yang memuaskan,” jelasn Danrem 071 Wijaya Kusuma itu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES