Gerebek Pasar Legi Raih Penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik

TIMESINDONESIA, GRESIK – Berkat inovasi bernama Gerebek Pasar Legi, Pemkab Gresik, Jawa Timur kembali meraih penghargaan berskala nasional. Kali ini, inovasi dari Puskesmas Bungah tersebut menjadi salah satu dari ajang Top 99 Inovasi Pelayanan Publik tahun 2019 yang digelar Kemenpan-RB RI.

Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Syafruddin di Hotel Gumaya Tower, Semarang, Jawa Tengah pada Kamis (18/7/2019) malam.

Bupati yang didampingi oleh Kepala Bagian Humas dan Protokol Sutrisno mengaku bersyukur Pemkab Gresik kembali meraih penghargaan berskala nasional. Dia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah banyak mendukung Pemerintah Kabupaten.

“Atas dukungan tersebut kami selalu bersemangat untuk berinovasi dan menciptakan sesuatu yang baru yang semuanya untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat," katanya, Sabtu (20/7/2019).

"Saya juga sangat berterima kasih kepada seluruh jajaran di Pemerintah Kabupaten Gresik khusunya yang ada di bawah yang selalu bersemangat untuk memberikan pelayanan dengan inovasi yang baru," tambah Bupati   

Ke depan, seluruh pemerintah daerah provinsi maupun kabupaten/kota harus bisa menghasilkan minimal satu inovasi yang disampaikan ke Kemenpan RB.

“Kami di Pemkab Gresik juga berharap setiap OPD dan pejabat harus menciptakan inovasi baru dan menuliskan inovasi tersebut dalam sebuah proposal," tegasnya

Kabag Humas Pemkab Gresik, Sutrisno membeberkan, sejatinya inovasi bernama Gerebek Pasar Legi merupakan kegiatan dari Puskesmas Bungah yang bertujuan meningkatkan cakupan deteksi dini hipertensi.

"Program itu untuk mendeteksi beberapa penyakit yang lain yang dilakukan oleh pelaksana program Penyakit Tidak Menular (PTM) Puskesmas di Kecamatan Bungah," lanjut Sutrisno.

Ada 5 PTM yang masuk cakupannya, utamanya adalah darah tinggi (hipertensi). Penyakit lain yang dideteksi pada program tersebut yaitu gula darah (diabetes melitus), rheumatik, sakit gigi, dan sesak napas (asma). Lima penyakit tersebut yang mendapat layanan untuk ditindaklanjuti di Posko Pasar Legi (Pasar Mingguan di Bungah).

Implementasinya, tim kesehatan dari Puskesmas Bungah mendirikan tenda kesehatan pemeriksaan tekanan darah dan konseling di arena Pasar Legi.

Petugas parkir dan petugas karcis di Pasar Legi yang sudah ditraining berperan dalam mengenali gejala awal dari hipertensi dan penyakit lain pada pengunjung pasar. Saat mereka menemukan penderita yang diduga menderita hipertensi, maka petugas parkir memberikan karcis parkir sekaligus kupon pemeriksaan gratis di posko kesehatan.

"Konsep ini mulai digulirkan sejak tahun 2018 sebagai penyelesaian masalah kurangnya cakupan pelayanan pasien hipertensi yang terjadi pada tahun 2017," ungkap Sutrisno.

Sejak awal tahun 2018 Tim Gerebek Pasar Legi terdiri dari pelaksana program PTM sebagai ketua, 10 orang perawat poskesdes sebagai anggota, 2 orang dokter sebagai konselor, 2 orang tukang karcis dan 4 orang tukang parkir Pasar Legi sebagai mitra kerja.

“Kegiatan berperan besar dalam memberi dukungan melalui koordinasi lintas sektor sehingga Gerebek Pasar Legi bisa dikenal luas di kecamatan Bungah. Hasilnya peningkatan skrining hipertensi di kecamatan Bungah," kata Sutrisno lagi.

Menurut data penderita hipertensi di Kecamatan Bungah tahun 2017 sejumlah 2.844 orang, dengan Gerebek Pasar Legi data tahun 2018 menjadi 3.128 orang. Sampai bulan Mei 2019, jumlah skrining hipertensi juga mengalami peningkatan hingga mencapai 5.038 orang.

Dalam jangka panjang, kegiatan ini dapat merubah pola pikir masyarakat untuk mau check up berkala, melakukan pola hidup sehat dan kontrol rutin bagi penderita hipertensi.

“Setelah menerima penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik, Bupati akan menerbitkan surat edaran sehingga konsep Gerebek Pasar Legi dapat direplikasi oleh semua puskesmas di Kabupaten Gresik sesuai dengan kondisi puskesmas setempat," ucap Kabag Humas Pemkab Gresik. (adv)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement