Peristiwa Daerah

Jangkauan PKH Plus Bisa Diperluas ke 15 Kabupaten, Mana Saja?

Jumat, 19 Juli 2019 - 16:42 | 171.81k
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (tengah) bersama pendamping PKH Plus (foto: Iqbal/TIMES Indonesia)
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (tengah) bersama pendamping PKH Plus (foto: Iqbal/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Jangkauan Program Jaminan Sosial Lanjut Usia atau Jaslut dari Pemprov Jatim, berpotensi diperluas ke 15 kabupaten termiskin. Saat ini, program yang dikenal dengan PKH Plus ini menjangkau 10 kabupaten berpenduduk miskin tertinggi.

Kesepuluh kabupaten itu meliputi Malang, Jember, Probolinggo, Sumenep, Kediri, Bangkalan, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, dan Sampang.

Potensi perluasan itu disampaikan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat menutup Bimbingan dan Pemantapan Pendamping dan Operator Program Jaminan Sosial Lanjut Usia Provinsi Jawa Timur di Hotel Mercure, Surabaya, Jumat (19/7/2019) siang.

Khofifah mengatakan, perluasan itu menjadi pembahasan Bappenas dan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNPK) dua hari yang lalu. 

“Ada daerah yang secara prosentase (kemiskinan, Red) tinggi, tapi ketika dikuantifisir (jumlah penduduk miskin, red) tidak masuk dalam 10 besar seperti Bondowoso dan Situbondo,” kata mantan Menteri Sosial (Mensos),RI ini.

Bappenas RI dan TNP2K menyiapkan formula untuk mengkomparasikan persentase dan kuantitatif kemiskinan di Jatim. Hasilnya, ditemukan 15 kabupaten termiskin, bukan 10 kabupaten seperti yang disasar PKH Plus baru-baru ini.

“Kita sedang menyiapkan RAPBD tahun 2020. Ini (rekomendasi Bappenas RI dan TNP2K, red) bisa menjadi dasar,” kata Khofifah di hadapan seribuan pendamping dan operator PKH Plus.

Khofifah belum merinci, kabupaten mana saja yang potensial menjadi sasaran perluasan PKH Plus selain Bondowoso dan Situbondo. “Itu pembicaraan dua malam lalu,” katanya.

Dari data BPS Jawa Timur, 15 kabupaten dengan porsentase kemiskinan tertinggi di Jatim secara berurutan pada tahun 2017 adalah Kabupatan Sampang (23,56 persen), Bangkalan (21,32 persen), Probolinggo (20,52), Sumenep (19,62 persen), Tuban (16,87 persen).

Kemudian Kabupaten Pacitan (15,42 persen), Pamekasan (16,00 persen), Ngawi (14,91 persen), Bondowoso (14,54 persen), Lamongan (14,42 persen), Bojonegoro (14,34 persen), Situbondo (13,05 persen), Trenggalek (12,96), Madiun (12,28 persen) dan Kediri (12,25 persen). 

PKH plus merupakan program priotitas Gubernur Jatim, yang masuk 99 hari kerja. Bahkan PKH plus masuk pada 33 hari pertama. 

Program ini mengintervensi lansia di keluarga penerima PKH yang tujuannya mengurangi beban lansia di keluarga tersebut. Sehingga dapat membantu mengentaskan kemiskinan menuju keadilan dan kesejahteraan sosial.

Dalam setahun, bantuan PKH Plus disalurkan dalam empat tahap. Setiap tahap, masing-masing lansia menerima Jaslut Rp 500 ribu. Sehingga setiap lansia mendapat bantuan sebesar Rp 2 juta per tahun. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Probolinggo

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES