Peristiwa Daerah

TGB Ingatkan Pentingnya Menjaga Persaudaraan dan Mencegah Fitnah

Jumat, 19 Juli 2019 - 16:54 | 44.06k
Tuan Guru Bajang Dr. KH. zainudin Abdul Majid saat mengisi khutbah Jumat di Masjid Tegal Sari Solo Jawa Tengah (Foto: istimewa)
Tuan Guru Bajang Dr. KH. zainudin Abdul Majid saat mengisi khutbah Jumat di Masjid Tegal Sari Solo Jawa Tengah (Foto: istimewa)

TIMESINDONESIA, SOLO – Persaudaraan dan menghindari fitnah perlu dijaga oleh umat Islam Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Ketua Ikatan Alumni Al Azhar Indonesia TGB HM Zainul Majdi dalam Khutbah Jumat di Masjid Tegalsari, Solo, Jawa Tengah Jumat (19/7/2019). 

TGB mengatakan, modal utama kehidupan adalah takwa kepada Allah. Modal ini harus dijaga dengan baik. Hidup selalu ada pasang surut. Nikmat Allah tidak ada yang bisa menghitungnya. Ukuran sesuatu itu dikatakan penting atau tidak tergantung bagaimana Al Quran membahasnya. Apabila dibahas tegas maka nikmat itu maha penting. 

"Dan ingatlah perintah ini berlaku untuk kita semua, ketika dalam keadaan bermusuhan kemudian Allah mendekatkan hati kalian. Kalian semua bersaudara dengan nikmat Allah," katanya.

Dalam ayat tersebut, kata TGB, pentingnya menjaga ukhuwah (persaudaraan). Itu nikmat dari Allah. 

"Karena Allah hati kita tertaut satu sama lain. Dalam Firman Allah, kalaupun kamu punya harta sebanyak bumi ini, lalu kamu bayar untuk hati mereka, maka tidak akan bisa. Maka Allah yang mendekatkan satu sama lain," lanjutnya.

Islam sendiri membahas peradaban, kemuan pasar, dan memperkuat persaudaraam Muhajirin dan Ansor. Kemudian akhirnya membuat piagam persaudaraan Madinah berkomitmen menjaga kota madinah apapun agamanya. 

"Dalam Islam dilarang melemahkan persaudaraan, apalagi merusak," tegasnya.

Dalam Surah An Nur, ada sepuluh ayat menceritakan berita bohong. Kalau berita bohong serta fitnah dilontarkan akan melemahkan dan merusak persaudaraan.

Fitnah berupa ucapan banyak macamnya. Hujatan, ghibah, dan umpatan. Ghibah diumpamakan seperti memakan bangkai saudaranya sendiri. 

"Jangankan melakukan itu (memakan bangkai), membayangkan saja sulit," ucapnya.

Di Indonesia sebagai umat Islam paling besar di dunia, ditengah masyarakat banyak masih tersebar, ghibah, umpatan, serta hujatan. Tak sadar, akibat itu semua membuat persahabatan menjadi renggang.

"Karena fitnah berupa ucapan yang merusak," kata TGB. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES