BID 2019 di Ponorogo Jadi Wadah Ide Kreatif dan Inovasi Desa

TIMESINDONESIA, PONOROGO – Program Inovasi Desa (PID) tahun 2019 menggelar Bursa Inovatif Desa (BID). Kegiatan yang semula terpusat di kabupaten kini beralih ke kecamatan secara kluster. Rencananya, BID tahun 2019 akan dibagi menjadi dua kluster di Kabupaten Ponorogo dengan penyebaran di 20 kecamatan. 

"Banyak ide kreatif dan inovatif yang berkembang di desa-desa. BID 2019 sebagai wadah forum penyebaran serta pertukaran inisiatif," ujar Saiful Fathoni pendampil ahli PID Kabupaten Ponorogo di sela kegiatan BID di Hotel Gajah Mada Ponorogo, Jumat (19/7/2019). 

PID berdasarkan Keputusan Menteri nomer 4 tahun 2019 harus diselenggarakan antara bulan Mei hingga Juli 2019. Pesertanya adalah seluruh anggota TPDK se-Kabupaten Ponorogo.

Sauful mengatakan, ide kreatif dan inovatif yang nanti akan dipasarkan dalam program pembangunan desa akan menjadi kewajiban bagi para pelaku dan pejuang desa untuk melaksanakan BID tahun 2019. Dengan menyaksikan atau melaksanakan BID yang inovatif serta kreatif akan menarik para konsultan dengan pihak terkait yang nanti akan timbul replikasi. 

Untuk menunjang program tersebut, tentunya dapat dimasukan dalam Rancana Kerja Pemerintah (RKP) Desa tahun 2020 yang bisa dianggarkan dari Dana Desa (DD) tahun 2020.

"Melalui kegiatan BID diharapkan para pelaku dan pejuang desa lebih terinspirasi melakukan terobosan untuk pengembangan potensi desa," ungkap Sultan. 

Potensi lokal desa, lanjutnya, dapat dikembangkan sekaligus diprakarsai oleh pemerintah desa. Sementara pendamping atau tim teknis PID di Kabupaten Ponorogo bertugas sebagai pemandu dan memberikan stimulan saja. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement