Peristiwa Daerah

KASAU Puji Profesionalisme Prajurit dalam Latihan Angkasa Yudha 2019

Jumat, 19 Juli 2019 - 13:13 | 99.73k
Medicube di dalam Hercules milik Yonkes AU yang di rancang khusus untuk penanganan prajurit yang mengalami luka. (FOTO: Tria Adha/TIMES Indonesia)
Medicube di dalam Hercules milik Yonkes AU yang di rancang khusus untuk penanganan prajurit yang mengalami luka. (FOTO: Tria Adha/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANGKasau (Kepala Staf Angkatan Udara), Marsekal TNI Yuyu Sutisna, memuji dan mengakui profesionalisme prajuritnya. Hal ini disampaikan usai menyaksikan latihan Angkasa Yudha 2019 di Lanud Abdulrachman Saleh Malang, Jumat (19/7/2019) pagi.

Latihan Angkasa Yudha tahun 2019 ini adalah latihan perang TNI secara besar-besaran yang melibatkan seluruh aset peralatan tempur TNI Angkatan Udara serta total 18 skuadron pesawat atau sekitar 70 pesawat dari berbagai fungsi.

Pesawat yang dilibatkan itu mulai dari pesawat tempur, pesawat angkut, heli, pesawat intai termasuk pesawat tanpa awak.

latihanAngkasa-Yudha-2019-a.jpgKepala Staf  Angkatan Udara, Yuyu Sutisna  tengah memberikan support terhadap prajurit yang mengalami cidera dalam simulasi Yonkes AU Angkasa Yuda. (Foto: Tria Adha/TIMES Indonesia)

Bersama seluruh pimpinan TNI AU,  Kamis (18/7/2019) mulai selepas dzuhur hingga Jumat (19/7/2019) dini hari pukul 00.42, Yuyu Sutisna juga mengikuti jalannya latihan di Lanud Abd Saleh Malang.

"Latihan Angkasa Yudha ini untuk menguji sekaligus mengevaluasi agar kedepan bisa meregenerasi peralatan tempur TNI-AU," katanya.

Tahun ini latihan perang Angkasa Yudha melibatkan tiga pangkalan, yakni Pangkalan TNI Iswahyudi Madiun, Lanud Abdulrachman Saleh Malang dan pangkalan di Surabaya sebagai pendukungnya.

latihanAngkasa-Yudha-2019-b.jpgSimulasi Yonkes AU dalam latihan Angkasa Yudha di Lanud Abdulrachman Saleh Malang. (Foto: Tria Adha/TIMES Indonesia)

Setelah melihat langsung bagaimana dalam bekerja dan melaksanakan tugasnya sejak di Iswahyudi hingga di Lanud Abdulrachman Saleh Malang, Yuyu mengaku tahu akan profesionalisme prajuritnya.

Selama dua hari Kepala Staf TNI AU ini berada di Lanud Abdur Saleh Malang untuk mengikuti lanjutan latihan perang Angkasa Yudha 2019.

Kamis malam diperagakan OP3U (Operasi Perebutan dan Pengendalian Pangkalan Udara). Mulai dari serangan udara langsung, penerjunan satuan tempur, pengendalian pangkalan hingga selesai perebutan pangkalan. Semuanya dilakukan dalam keadaan gelap gulita.

latihanAngkasa-Yudha-2019-c.jpgSimulasi Yonkes AU dalam latihan Angkasa Yudha di Lanud Abdulrachman Saleh Malang. (Foto: Tria Adha/TIMES Indonesia)

Pagi tadi, latihan dilanjutkan dengan latihan evakuasi personel yang luka baik luka tembak maupun karena lain oleh Batalyon Kesehatan (Yonkes) TNI AU yang baru dibentuk tiga bulan lalu. Meski baru tiga bulan namun dalam menangani pasien mulai dari mengidentifikasi pasien hingga bagaimana mereka harus merujuknya ke RS dengan menggunakan pesawat Hercules.

Kini bagaimana dari evaluasi selama latihan itu, aset mana yamg harus dikembangkan dalam pembangunan kekuatan Angkatan Udara. "Mana yang kurang dan mana yang harus segera kita adakan essensial yang sangat crussial. Kemudian mana yang prioritas kedua dan ketiga. Sehingga pembangunan Angkatan Udara menjadi utuh ke depannya," kata Yuyu Sutisna.

latihanAngkasa-Yudha-2019-d.jpgSimulasi Yonkes AU dalam latihan Angkasa Yudha di Lanud Abdulrachman Saleh Malang. (Foto: Tria Adha/TIMES Indonesia)

Menurutnya kesiapan pesawat kita memang masih perlu ditingkatkan, karena kebutuhannya masih cukup banyak, begitu juga amunisinya. "Juga banyak hal-hal kecil dalam penanganan evakuasi korban. Itu tadi sudah bagus, tetapi bagaimana menangani pasien yang dalam kondisi kritis, nah itu butuh peningkatan lagi," tambahnya.Edisi-Jumat-19-Juli-2019-C-LANUD.jpgMeski demikian, Kasau (Kepala Staf Angkatan Udara), Marsekal TNI Yuyu Sutisna, mengaku tahu akan profesionalisme prajuritnya dalam bertindak dalam sebuah operasi seperti yang diperagakan dalam rangkaian latihan Angkasa Yudha 2019 di Lanud Abdulrachman Saleh Malang.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES