Protes Kebijakan Impor Garam, Warga Sumenep Tabur Garam Rakyat
TIMESINDONESIA, SUMENEP – Protes kebijakan impor garam nasional yang dilakukan oleh pemerintah pusat, seorang pemuda anak petambak garam Sumenep menabur garam rakyat di halaman kantor DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Aksi Tabur Garam Rakyat itu dilakukan sebagai bentuk protes terhadap pemerintah pusat yang melakukan impor garam.
"Mengapa harua impor? Mengapa tidak garam kami saja yang di beli?," teriak Busairi sambil menabur garam di halam kantor DPRD Sumenep, Jumat (19/7/2019)
Busairi mengungkapkan harga garam rakyat milik petambak saat ini hanya dihargai Rp. 450 ribu per ton. Padahal pada tahn 2018 lalu, harga garam milik petambak mencapai Rp. 1,6 juta per tonnya.
"Garam kami anjlok. Karena impor garam yang berlebihan," kata Busairi, kepada TIMES Indonesia.
Dia berharap, pemerintah pusat mendengar jeritan petambak garam di Sumenep. Kebijakan melakukan impor garam nasional bukan menurutnya bukan menguntungkan petambak, tapi justru merugikan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |
Sumber | : TIMES Madura |