Peristiwa Daerah

Soal SK PMI Bondowoso, Wabup Pertanyakan Anaknya yang Dijadikan Sekretaris

Kamis, 18 Juli 2019 - 18:57 | 88.28k
Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat. (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat. (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Beberapa hari terakhir, ramai diperbincangkan beredarnya SK Kepengurusan PMI Bondowoso periode 2019-2024.

Padahal berdasarkan pernyataan bupati beberapa bulan lalu, Kamis (10/1/2019), bahwa perlu diadakan Muskab ulang, Karena Muskab yang diselenggarakan pada 26 Desember 2018 lalu dianggapnya tak prosedural.

Pelaksanaan Muskab ulang yang seharusnya diselenggarakan sebelum masa jabatan sebelumnya habis, tidak terdengar kabarnya. Namun tiba-tiba muncul SK Kepengurusan PMI Bondowoso periode 2019-2024.

Dalam surat tertanggal 8 Juli 2019 ada nama Mega Delfiana Bachtiar yakni putri Wakil Bupati Irwan Bachtiar Rahmat. Posisinya sebagai sekretaris. Saat dikonfirmasi terkait nama anaknya yang ada dalam SK itu. Irwan mengaku tidak tahu.

Pihaknya mengaku baru tahu setelah seminggu yang lalu. Di mana waktu itu Mega (panggilan untuk putri Irwan) datang kepadanya, menanyakan perihal nama Mega ada di sekretaris PMI Bondowoso.

Terus, lanjut Irwan, Afif (ketua tetpilih versi SK tersebut) menghubungi pihaknya untuk meminta saran masalah SK yang mulai ramai diperbincangkan, termasuk masalah Mega.

“Loh gini, kon iku sama Mega tidak konfirmasi. Kalau dijadikan sekretaris,” begitu kata Wabup saat dihubungi Afif, sebagaimana diceritakannya.

Jangan-jangan kata Wabup, ini skenario untuk menyalahkan dirinya. Menurutnya, Mega sendiri tidak jadi sekretaris tidak masalah. Namun, lanjut dia, tempo hari Afif itu datang menemuinya. Yakni sebelum Afif dijadikan Plt Ketua PMI.

“Pak Wabup gimana kalau Mega saya tarik di unit tranfusi karena dokter, katanya. Ya monggo gak apa-apa. Kalau saiki jadi sekretaris gak tahu,” terang Wabup pada sejumlah awak media.

Bahkan soal munculnya SK tersebut, Wabup juga mengatakan tidak tahu. Menurutnya, tidak ada konfirmasi kepada dirinya, baik dari PMI Jatim apalagi komunikasi dengan bupati. “Semua yang saya lakukan semua harus prosedur. Gak boleh akal-akalan begini,” jelasnya.

Selain Wakil Bupati Irwan Bachtiar Rahmat, sebagaimana diberitakan sebelumnya, Bupati Salwa Arifin juga tidak tahu menahu soal adanya SK PMI Jatim terkait kepengurusan PMI Bondowoso yang ramai diperbincangkan tersebut. Mengingat secara struktural bupati sebagai pelindung.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Bondowoso

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES