Peristiwa Daerah

Ada Tiga Potensi Bencana saat Kemarau di Kota Batu

Kamis, 18 Juli 2019 - 18:03 | 102.78k
Suasana Rapat koordinasi yang digelar oleh BPBD Kota Batu untuk mengantisipasi bencana musim kemarau. (FOTO: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia) 
Suasana Rapat koordinasi yang digelar oleh BPBD Kota Batu untuk mengantisipasi bencana musim kemarau. (FOTO: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia) 

TIMESINDONESIA, BATU – Ada tiga potensi ancaman bencana yang harus diantisipasi dalam musim kemarau tahun ini di Kota Batu. Yakni kekeringan lahan pertanian, kebakaran lahan dan kekeringan, serta konflik sosial berebut air bersih. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu sudah memetakan kawasan rawan selama musim kemarau. Seperti kawasan rawan kekeringan lahan pertanian, mungkin saja terjadi di wilayah Pendem, Gunungsari dan Bulukerto. 

BPBD-Kota-Batu2.jpg

Sementara kebakaran hutan rawan terjadi di wilayah Taman Hutan Rakyat Raden Soeryo, Lereng Gunung Arjuno, Gunung Panderman, Gunung Butak dan hutan wilayah KPH Pujon. 

Kekeringan lahan pertanian bisa memicu konflik sosial karena terjadi perebutan aliran air antara petani dan warga pengguna air minum hingga pengusaha wisata dan properti. 

"Data BPBD Kota Batu, beberapa tahun terakhir ini ada empat konflik sosial yang terjadi karena saat musim kemarau ketersediaan debit air menurun," ujar Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu, Ahmad Choirur Rochiim.

Mengantisipasi hal tersebut BPBD Kota Batu bersama instansi terkait menggelar rakor kaji cepat usulan penetapan status siaga darurat bencana menghadapi musim kemarau 2019, Kamis (18/7/2019). 

BPBD-Kota-Batu3.jpg

Langkah pencegahan bencana dilakukan bersama oleh BPDB Kota Batu bersama Perhutani, BMKG, Dinkes, Damkar, TNI, Polres, media massa dan masyarakat Kota Batu.

Dampak musim kemarau diperkirakan akan terjadi pada bulan November tersebut, karena itu akan mendirikan tiga posko kesiapsiagaan bencana. 

Staf Analisa dan Informasi, Stasiun Klimatologi Malang, Selina Ayuningtyas mengatakan kerawanan akibat musim kemarau sudah terlihat sejak bulan Mei 2019. Padahal perkiraan BMKG, puncak musim kemarau akan terjadi pada bulan Agustus dan Oktober. 

Karena itu, BPBD Kota Batu bersiap untuk mengantisipasi potensi bencana yang mungkin akan terjadi di musim kemarau tahun ini, (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Batu

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES