TIMESINDONESIA, MALANG – Universitas Islam Malang (Unisma) menggelar Mbalah Aswaja atau mengkaji Aswaja bersama KH Achmad Muwafiq (Gus Muwafiq) di Gedung Bundar Al-Asy’ari Unisma, Kamis (18/7/2019).
Gus Muwafiq disambut langsung oleh Rektor Unisma Prof Dr Masykuri Bakri dan beberapa pejabat kampus. Gedung Bundar dipadati oleh jamaah yang terdiri dari mahasiswa dan masyarakat umum.
“Kami menyambut dengan baik untuk menyebarkan syiar Islam. Diharapkan seluruh jamaah terutama mahasiswa Unisma bisa menyimak dan khidmat mendengarkan pengajian ini,” kata Prof Masykuri dalam sambutannya.
Mbalah ASWAJA ini mengangkat tema "Sejarah Aswaja di Indonesia dalam Perspektif Antropologi dan Sosiologi". Gus Muwafiq menyampaikan ceramahnya bagaimana sejarah Aswaja berkembang dan diamalkan oleh masyarakat.
Gus Muwafiq juga menyinggung soal hidup bermasyarakat yang beragam-ragam. Manusia sudah diciptakan berbeda-beda dan beragam. Hal ini, menurutnya harus dijaga dan diterima secara woles terutama dalam hidup berbangsa dan bernegara.
“Sejak awal manusia sudah dipertemukan dengan manusia yang berbeda-beda. Fine-fine aja. Kita harus siap menjadi generasi masa depan. Tidak perlu konflik karena masa lalu. Apalagi karena perbedaan,” tutur Gus Muwafiq.
“Sudah ada Bhinneka Tunggal Ika. Jangan kaget kalau ada Banser jaga gereja karena Banser sudah selesai dengan urusan perbedaan dan keberagaman,” lanjut Gus Muwafiq saat memberikan ceramah Mbalah Aswaja di Unisma. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Sholihin Nur |
Sumber | : TIMES Malang |