Indonesia Positif Ketahanan Informasi Nasional

Puluhan Bangunan di Banyuwangi Rusak Akibat Gempa Bali, ACT Buka Posko Bantuan

Kamis, 18 Juli 2019 - 09:14 | 34.73k
Gempa M5,8 yang berpusat di Nusa Dua Bali juga terasa di sebagian wilayah Jawa Timur. Gempa bahkan menimbulkan sejumlah kerusakan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Gempa M5,8 yang berpusat di Nusa Dua Bali juga terasa di sebagian wilayah Jawa Timur. Gempa bahkan menimbulkan sejumlah kerusakan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
FOKUS

Ketahanan Informasi Nasional

TIMESINDONESIA, BALI – Gempa bermagnitudo 6.0, yang kemudian dimutakhirkan kembali oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjadi magnitudo 5.8, terjadi di 82 km barat daya Nusa Dua Bali pada Selasa (16/7). BMKG juga mencatat adanya sembilan kali gempa susulan.

Gempa tidak hanya terasa di kawasan Bali, tetapi juga terasa hingga Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Jember, dan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Kecamatan Pesanggaran di Kabupaten Banyuwangi adalah salah satu wilayah yang terdampak cukup parah.

Abdul Hasan dari Tim Masyarakat Relawan Indonesia (MRI)-ACT Jember melaporkan, puluhan bangunan mengalami kerusakan di Dusun Rajegwesi, Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi. “Satu masjid rusak berat dan beberapa rumah warga ada yang roboh,” lapor Abdul, Selasa (16/7/2019).

Akibat-Gempa-Bumi.jpg

Data yang berhasil dihimpun Tim ACT dan MRI Jember hingga Selasa (16/7) pukul 09.00 WIB menjelaskan, satu masjid rusak berat, satu sekolah dasar rusak sedang, dan 69 rumah warga rusak ringan di Dusun Rejegwesi. Sementara itu, jumlah warga yang terdampak mencapai 700 jiwa. Meski terdampak gempa, warga tidak mengungsi.

“Di Dusun lain, satu orang mengalami luka ringan akibat tertimpa bangunan rumah. Namanya Mbah Painem, warga Dusun Sumberejo, Desa Wonosobo, Kecamatan Srono,” tambah Abdul.

Sementara itu, Koordinator Daerah MRI Jember Wahyu S. Permana menjelaskan, tim ACT dan MRI belum akan meninggalkan lokasi sampai proses identifikasi dampak gempa selesai dilakukan. “Kami juga berencana menambah personel relawan guna melakukan identifikasi yang lebih luas lagi,” kata Wahyu.

Kepala Cabang ACT Jember M.R. Warang Agung menjelaskan, tim memungkinkan membuka Posko Kemanusiaan setelah tim menerima data valid wilayah terdampak bencana. “Untuk posko, kami akan lihat dulu hasil laporan relawan. Namun untuk sementara waktu, posko bantuan bencana kami pusatkan di Kantor ACT Jember,” jelas Agung. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES