Peristiwa Daerah Info Haji 2019

JCH Indonesia Kloter Ujung Pandang Terlambat Datang Karena Ada Gangguan Roda Pesawat

Kamis, 18 Juli 2019 - 08:04 | 63.15k
Kepala Seksi Kedatangan dan Keberangkatan Daker Bandara PPIH Arab Saudi, Cecep Nursyamsi di Madinah. (Kemenag)
Kepala Seksi Kedatangan dan Keberangkatan Daker Bandara PPIH Arab Saudi, Cecep Nursyamsi di Madinah. (Kemenag)
FOKUS

Info Haji 2019

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sempat terbang dua jam, pesawat Garuda Indonesia yang membawa 455 JCH Indonesia dari Kloter Ujung Pandang (UPG) 14, kembali ke bandara Sultan Hasanudin, Makassar karena mengalami gangguan teknis di bagian roda pesawat.

Ini kali pertama terjadi pada musim haji 2019 ini. "Tidak membahayakan, tapi karena mempertimbangkan keselamatan penumpang, maka diputuskan kembali ke embarkasi keberangkatan," kata Kepala Seksi Kedatangan dan Keberangkatan Daker Bandara PPIH Arab Saudi, Cecep Nursyamsi di Madinah, Rabu (17/7/2019).

Akibat peristiwa itu, kloter ini terlambat datang di Bandara Prince Mohammed bin Abdul Aziz di Madinah. "Alhamdulillah kloter ini sudah sampai di Madinah pukul 11.28 waktu Arab Saudi dengan selamat," katanya.

Semula pesawat terbang dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar pada hari Selasa (16/7/2019) pukul 19.00 Wita. Namun dua jam kemudian pilot mengetahui ada gangguan teknis di bagian roda pesawat.

Setibanya di Madinah, pihak Garuda memberitahu ada kerusakan hidrolic leaking oil (nose gear) di bagian roda pesawat tipe Boeing 747-400 itu.

Karena itu kru pesawat lalu mengabarkan kepada JCH Indonesia kloter Ujung Pandang itu bahwa pesawat akan putar balik ke Makassar.

Sekitar pukul 02.30 Wita, pesawat mendarat di Bandara Makassar. Para jemaah haji kemudian diminta turun dan masuk ke ruang tunggu. "Para jemaah itu kemudian ditempatkan di gate internasional selama menunggu proses penanganan GA 1114 untuk laik terbang," katanya.

Pihak maskapai memutuskan untuk tidak melakukan pergantian pesawat karena akan menunggu lebih lama. Sebab pesawat pengganti bisa saja sedang berada di lokasi lain.

Dibutuhkan waktu dua jam pesawat ini menjalani pemeriksaan serta perbaikan. Akhirnya sekitar pukul 06.00 Wita pada hari Rabu (17/7/2019) pesawat bisa terbang kembali dan mendarat di Bandara Prince Mohammed bin Abdul Aziz di Madinah sekitar pukul 11.28 Waktu Arab Saudi (WAS). 

Cecep mengatakan, peristiwa tersebut tidak mengganggu jadwal keberangkatan jamaah haji dari kloter atau embarkasi lain dari Tanah Air ke Tanah Suci. Sesuai kontrak bila terjadi keterlambatan, maka maskapai penerbangan harus memberikan makanan ringan untuk keterlambatan 4 sampai 6 jam, dan jika lebih dari 6 jam haeus menyiapkan akomodasi dan makan.

Pesawat Garuda Indonesia yang membawa 455 JCH Indonesia dari Kloter Ujung Pandang (UPG) 14 ini semula terbang pukul 19.00 Wita. Karena ada gangguan teknis di bagian roda, lantas balik ke bandara Sultan Hasanuddin, Makassar. Pesawat bisa terbang kembali pukul 06.00 Wita keesokan harinya dan tiba dengan selamat pukul 11.28 di  Madinah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES