TIMESINDONESIA, NGAWI – Selama dua bulan terakhir, warga Ngawi mengeluh sulit mendapatkan elpiji kemasan tiga kilogram. Elpiji melon dirasakan mulai langka usai lebaran lalu. Tabung elpiji melon kosong terlihat menumpuk di sejumlah agen atau pengecer.
Seperti diungkapkan Surahmad (63) pemilik pangkalan gas elpiji di Jalan Teuku Umar Ngawi. Dia mengungkapkan, usai lebaran permintaan gas melon meningkat. Jatah pasokan 600 tabung elpiji melon selama sepekan tidak mencukupi permintaan konsumen.
"Sepekan itu dikirim 3 kali. Begitu kiriman datang, tidak lebih dari satu jam sudah ludes," ungkap Surahmad, Rabu (17/7/2019).
Surahmad berharap ketersediaan elpiji melon bisa memenuhi kebutuhan warga. Karena konsumen, terutama pedagang kuliner banyak yang mengeluh karena sulit mendapatkan elpiji melon. Sejumlah pengecer juga tidak punya stok karena tidak ada kiriman dari agen atau distributor.
"Semoga keadaan ini tidak lama dan kebutuhan gas di Ngawi kembali normal. Kasihan pedagang makanan kalau sampai elpiji melon langka," ujar Surahmad. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Yupi Apridayani |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
Sumber | : TIMES Madiun |