Peristiwa Daerah

Layanan ANC yang Profesional Diyakini Mampu Turunkan AKI/AKB Kabupaten Malang

Rabu, 17 Juli 2019 - 22:17 | 182.12k
dr. Irwan Budi P, SPOG dari RSUD Kanjuruhan saat bicara di Lokakarya Pre Review SOP Antenatal Care (ANC) dan Post Natal Care (PNC) yang digelar Jalin-USAID di Hotel Ijen Suite Nirwana, Selasa (17/07/2019). (FOTO: ISTIMEWA),
dr. Irwan Budi P, SPOG dari RSUD Kanjuruhan saat bicara di Lokakarya Pre Review SOP Antenatal Care (ANC) dan Post Natal Care (PNC) yang digelar Jalin-USAID di Hotel Ijen Suite Nirwana, Selasa (17/07/2019). (FOTO: ISTIMEWA),

TIMESINDONESIA, MALANG – Pelayanan Antenatal Care (ANC) adalah layanan kesehatan oleh tenaga profesional yang diberikan kepada ibu selama masa kehamilan yang dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan antenatal.

Menurut dr. Irwan Budi P, SPOg, pemeriksaan ANC ini bertujuan untuk memeriksa keadaan ibu dan janin secara berkala, diikuti dengan upaya penatalaksanaan faktor resiko yang ditemukan.

"Pelayanan ANC dilakukan dengan frekuensi kunjungan 4 kali selama kehamilannya," kata dokter dari RSUD Kanjuruhan Malang ini di Lokakarya Pre Review SOP Antenatal Care (ANC) dan Post Natal Care (PNC) yang digelar Jalin-USAID di Hotel Ijen Suite Nirwana, Selasa (17/07/2019).

Layanan-ANC-a.jpg

Dia berharap lokakarya yang sangat bermanfaat seperti ini terus diselenggarakan. "Semoga bisa meningkatkan kepatuhan dan kedisiplinan tenaga kesehatan bidan untuk melaksanakan SOP ANC dan PNC sehingga menjadi daya ungkit dalam penurunan AKI/AKN," ujarnya.

Sementara, upaya penurunan AKI (Angka Kematian Ibu) dan AKN (Angka Kematian Neonatal) di Kabupaten Malang masih menjadi pekerjaan rumah yang cukup besar dengan berbagai faktor/penyebab masalahnya.

Meskipun terdapat tren bahwa jumlah kematian ibu yang cenderung turun dari 21 kasus (2016) menjadi 18 kasus (2017) dan 17 kasus (2018), AKI Kabupaten Malang masih tergolong tinggi di Jawa Timur 10 besar dari 38 kab/kota.

Menurut Dr. dr. I Wayan Agung Indrawan SpOG(K) dari PONEK RSSA/HOGSI - POGI Malang, semua kemajuan selalu diawali dari satu langkah.

"Dengan antenatal dan postnatal care yang berkualitas semua komplikasi kehamilan akan terdetekai dan dicegah. Kematian ibu akan terhindarkan. Hal-hal ini adalah tanggung jawab bersama dari semua tingkat fasilitas kesehatan, dan semua profesi kesehatan IBI, IDI, POGI," katanya.

Dia berharap langkah dan sejumlah program yang diprakarsai oleh Jalin USAID dapat menurunkan jumlah kematian Ibu di Kabupaten Malang.

Layanan-ANC-b.jpg

Untuk diketahui, bahwa hasil diskusi yang digelar Jalin-USAID bersama sejumlah stakeholder di Kabupaten Malang, telah mengidentifikasi masalah kualitas layanan ANC dan PNC untuk deteksi dini faktor resiko pada ibu dan bayi baru lahir sebagai salah satu faktor yang berkontribusi terhadap kematian.

Lebih lanjut, hasil RCA (root cause analysis) yang dilakukan oleh multi stakeholder (lintas program/sektor kesehatan-non kesehatan, ormas, media, organisasi profesi, dunia usaha) Kabupaten Malang mengidentifikasi tiga hal yang berkontribusi terhadap kurangnya kualitas layanan tersebut.

Menjawab hal tersebut, disepakati solusi lokal yakni “Peningkatan Kualitas Layanan ANC-PNC Terpadu”. Hasil dari Lokakarya Jalin-USAID di Hotel Ijen Suite Program tersebut telah menghasilkan berbagai temuan hambatan/kendala dan solusinya serta jenis-jenis SOP ANC dan PNC yang dibutuhkan untuk kemudian akan dirumuskan dan disusun oleh Tim Penyusun. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES