Peristiwa Daerah

Ungkap Kasus Pembegalan Mahasiswa UTM, Polres Bangkalan Tuai Apresiasi

Rabu, 17 Juli 2019 - 21:48 | 81.59k
Kapolres Bangkalan, AKBP Boby Pa'ludin Tambunan menyerahkan sepeda motor mahasiswa UTM yang menjadi korban begal. (FOTO: Doni Heriyanto/TIMES Indonesia)
Kapolres Bangkalan, AKBP Boby Pa'ludin Tambunan menyerahkan sepeda motor mahasiswa UTM yang menjadi korban begal. (FOTO: Doni Heriyanto/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANGKALAN – Keberhasilan Polres Bangkalan mengungkap kasus pembegalan mahasiswa UTM (Universitas Trunojoyo Madura) menuai apresiasi.

Pengungkapan kasus pencurian dengan kekerasan (curas) itu, dinilai sebagai jawaban atas keresahan civitas akademika dan masyarakat sekitar kampus ternama di Pulau Madura itu.

"Secara fair kami memberikan apresiasi kepada jajaran Polres Bangkalan, karena telah berhasil meringkus begal sadis yang beroperasi di jalur UTM dan akses Jembatan Suramadu," kata Alumnus UTM, Dasuki Rahmad, Rabu (17/7/2019).

Namun demikian, Polres Bangkalan diminta agar fokus menjaga keamanan dan tidak terlena, bahkan merasa puas dengan penangkapan komplotan pelaku kejahatan jalanan tersebut. Sebab, kejadian serupa tetap berpotensi terulang kembali jika tidak diimbangi langkah-langkah antisipatif.

"Langkah-langkah pencegahan sangat penting dengan melibatkan pemangku wilayah perbatasan bagian barat, timur, utara dan selatan UTM," imbuh mantan aktivis DPC GMNI Bangkalan tersebut.

Dasuki mengatakan, melibatkan pemangku wilayah perbatasan dalam forum bersama menjadi sangat produktif untuk memetakan masalah-masalah tindakan kriminal yang selama ini menjadi momok menakutkan. Forum bersama juga bisa dijadikan wadah untuk memecahkan berbagai macam persoalan lainnya.

"Pengungkapan kasus begal seharusnya bisa dikembangkan ke masalah yang lain. Khususnya, masalah narkoba yang tidak kalah meresahkan bagi kampus dan masyarakat sekitar," sarannya.

Apresiasi serupa juga disampaikan Ketua Ormas KBM (Keluarga Besar Marhaenis), Malikul Amin. Menurutnya, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) harus selalu ditingkatkan melalui sinergitas seluruh stakeholder dan masyarakat.

"Penguatan kamtibmas dan patroli rutin 24 jam akan mempersempit ruang begal. Hal itu, membuat keamanan masyarakat yang melewati jalur UTM menuju akses Jembatan Suramadu semakin terjamin," jelasnya.

Malik berharap, jajaran Polres Bangkalan mampu memberantas kejahatan sampai ke akar-akarnya hingga kasus pembegalan tidak terulang kembali di masa mendatang. Bila perlu, semua pelaku kriminal diberi tindakan tegas dan terukur untuk memberikan efek jera.

"Masyarakat juga wajib waspada karena kejahatan tidak hanya karena ada niat, akan tetapi juga karena adanya kesempatan," paparnya.

Pos penjagaan yang dibangun Polres Bangkalan di wilayah timur UTM kata Malikul Amin, membuatnya merasa nyaman dan aman ketika melewati jalur rawan begal itu. Apalagi, sejumlah personel bersenjata lengkap selalu stand by di pos yang berlokasi di Desa Pendabah, Kecamatan Kamal tersebut.

"Sekali lagi kami sangat berterimakasih atas atensi Polres Bangkalan sehingga mahasiswa UTM dan masyarakat benar-benar terlindungi dan terayomi," tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Madura

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES