Pendidikan

Unusa dan Dinkes Jatim Gandeng Lembaga Internasional Bahas Soal Pesantren

Rabu, 17 Juli 2019 - 19:13 | 57.71k
Unusa bersama Dinkes Jatim dan lembaga internasional membahas kesehatan di lingkungan pondok pesantren, Rabu (17/7/2019). (Foto: Istimewa)
Unusa bersama Dinkes Jatim dan lembaga internasional membahas kesehatan di lingkungan pondok pesantren, Rabu (17/7/2019). (Foto: Istimewa)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) bersama Dinas Kesehatan Provinsi Jatim (Dinkes Jatim) dan President of International Federation Green Crescent Society membahas kesehatan lingkungan terutama pondok pesantren, Rabu (17/7/2019).

Hal tersebut selaras dengan fokus Poskestren (Pos Kesehatan Pondok Pesantren) yang dibahas pada Surabaya International Health Conference (SIHC), akhir pekan lalu (13/7/2019).

"Fokus utama kesehatan lingkungan, ibu dan anak, menggerakan tenaga kesehatan mendekati masyarakat. Kesehatan pesantren salah satu yang kami bahas," kata Kepala Dinkes Jatim Kohar Hari Santoso saat memberikan pemaparan materi dalam acara SIHC 2019.

Menurutnya, perilaku hidup sehat di pesantren akan berdampak pada lingkungan dan syiarnya. Misalnya, disebutkan Kohar, pesantren daerah tanpa rokok.

"Kami mengembangkan kesehatan pesantren, pesantren sudah banyak yang bagus, pesantren daerah tanpa rokok," kata dia.

Wakil Rektor I Unusa, Prof Kacung Marijan mengatakan, pihaknya telah mengembangkan kesehatan pesantren di beberapa daerah, satu di antaranya Lamongan.

"Kami aktif memberikan masukan kepada Jawa Timur untuk bersama-sama menjaga kesehatan. Kami (Unusa) sudah lengkap, ada bidang promosi, Fakultas Kedokteran, Keperawatan. Sudah kami rintis untuk promosi pencegahan penyakit, kami rintis," katanya

Sebagai perguruan tinggi yang didukung Nahdlatul Ulama, pihaknya akan menempatkan lulusan dokter mereka di pesantren-pesantren yang ada di Jawa Timur.

"Dukungan sudah ada, tentu Unusa bekerjasama dengan NU. Kami nanti menamatkan dokter tahun depan, persediaannya harus ada dulu sehingga ada klinik di pesantren, alumni kami akan bergilir," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Surabaya

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES