Peristiwa Daerah

BNPB: Ekspedisi Destana Tsunami Bukan untuk Menakuti

Rabu, 17 Juli 2019 - 18:03 | 145.90k
Kepala Sub. Dit Peran Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pangarso Suryotomo. (FOTO: Sholeh TIMES Indonesia)
Kepala Sub. Dit Peran Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pangarso Suryotomo. (FOTO: Sholeh TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BLITAR – Kepala Sub. Dit Peran Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pangarso Suryotomo menyampaikan bahwa Ekspedisi Desa Tangguh Bencana (Destana) Tsunami 2019 untuk memberikan edukasi, bukan menakut-nakuti bahwa di Blitar ada daerah yang rawan tsunami atau akan terjadi tsunami. Tim ekspedisi Destana Tsunami 2019 akan memberikan edukasi kepada masyarakat agar lebih siap bila terjadi bencana tsunami atau bencana lainnya.

"Juga untuk menggugah kesadaran masyarakat untuk lebih siap, mandiri dan  untuk lebih tangguh menghadapi bencana," katanya dalam acara penyambutan Tim Ekspedisi Destana oleh Pemerintah Kabupaten Blitar, Rabu (17/7/2019).

Ekspedisi Destana tsunami, kata Pangarso, adalah wujud nyata upaya dari pemerintah bersama komponen lainnya yakni masyarakat,dunia usaha, perguruan tinggi dan media yang dia sebut pentahelik, bergerak secara bersama dan masif memberikan edukasi kepada masyarakat.

"Selain itu kami juga melibatkan seluruh unsur yang ada di setiap desa di Kabupaten yang kami lalui," tambahnya.

Pangarso menyebut, di Kabupaten Blitar ada 15 desa di 4 kecamatan yang berada di kawasan rawan tsunami tinggi. Hal itu
menjadi tanggung jawab bersama untuk menguatkan kapasitas masyarakat di desa-desa tersebut selain juga desa-desa yang terkait bencana lain seperti banjir, longsor, puting beliung, dan sebagainya.

"Kabupaten Blitar adalah kabupaten kelima dari 24 kabupaten yang harus kami lalui. Kami mulai dari Banyuwangi pada tanggal 12 Juli 2019 dan akan berakhir tanggal 16  Agustus 2019 di Kabupaten Serang Banten dan rencana akan ditutup oleh Presiden pada tanggal 14 Agustus 2019," terangnya.

Pangarso menegaskan, ekspedisi ini tidak hanya seremoni namun aksi nyata perlindungan melalui tindakan penilaian ketangguhan desa, sosialisasi kepada masyarakat baik yang berada di pasar, sekolah, rumah-rumah ibadah, kantor, pantai dan sebagainya.

"Kami juga akan memasang papan peringatan atau papan informasi daerah rawan tsunami. Mari kita wujudkan ketangguhan bencana melalui ekspedisi Destana Tsunami 2019," ucap Pangarso dari BNPB. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Blitar

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES