Ekonomi

Proyeksi PAD Kota Batam pada APBD 2019 Turun 6,65 Persen

Rabu, 17 Juli 2019 - 17:29 | 208.88k
Wali Kota Batam, HM. Rudi saat menyampaikan proyeksi PAD pada APBD 2019 dalam sidang paripurna DPRD Kota Batam. (Foto: Ali Mahmud/TIMES Indonesia)
Wali Kota Batam, HM. Rudi saat menyampaikan proyeksi PAD pada APBD 2019 dalam sidang paripurna DPRD Kota Batam. (Foto: Ali Mahmud/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Proyeksi Pendapatan Asli Daerah Kota Batam (PAD Kota Batam) pada APBD 2019 mengalami penurunan sebesar 6,65 persen. 

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menyampaikan hal ini usai pidato paripurna penyampaian Ranperda Perubahan KUA/PPAS tahun anggaran 2019 di Kantor DPRD Kota Batam.

“Perubahan penerimaan APBD Kota Batam tahun anggaran 2019 yaitu Rp 2,843 triliun berubah menjadi Rp 2,654 triliun. Atau berkurang 6,65 persen,” kata Rudi, Rabu (17/7/2019).

Dikatakan Rudi, perubahan pendapatan terjadi berbagai komponen. Antara lain pendapatan asli daerah (PAD) dari Rp 1,350 triliun menjadi Rp 1,196 triliun, atau berkurang 11,43 persen. Kemudian dana perimbangan juga turun 5,68 persen dari Rp 1,148 triliun menjadi Rp 1,083 triliun.

Sedangkan lain-lain pendapatan yang sah diproyeksikan bertambah 1,99 persen dari Rp 323 miliar menjadi Rp 330 miliar. Peningkatan juga terjadi pada target penerimaan komponen pembiayaan, dari Rp 20,3 miliar menjadi Rp 44,4 miliar.

Karena ada perubahan asumsi pendapatan, maka Pemerintah Kota Batam membuat beberapa kebijakan terkait belanja daerah. Di antaranya evaluasi serta rasionalisasi pelaksanaan kegiatan di SKPD.

Ia mengatakan rencana pendapatan dalam KUA Kota Batam tahun 2020 diproyeksikan sebesar Rp 2,854 triliun. Terdiri dari Pendapatan Asli Daerah Rp 1,364 triliun, dana perimbangan Rp 1,167 triliun, lain-lain pendapatan yang sah Rp 267 miliar, dan penerimaan daerah dari sisi pembiayaan Rp 55 miliar.

“Prioritas pembangunan Kota Batam tahun 2020 difokuskan pada pembangunan dan peningkatan kualitas sarana dan prasarana infrastruktur dan utilitas, pengendalian banjir, dan kebersihan di Kota Batam. Dalam rangka meningkatkan kualitas Kota Batam sebagai kawasan destinasi investasi,” ungkapnya.

Kemudian, sambung Rudi, prioritas berikutnya adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan kualitas mutu serta pelayanan pendidikan, kesehatan, dan ketenagakerjaan. 

Prioritas pembangunan Kota Batam selanjutnya adalah peningkatan sarana dan prasarana transportasi, peningkatan pengembangan kepariwisataan, fasilitas investasi dan promosi. Serta peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Batam

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES