PCINU Tiongkok Gelar Bedah Buku Tentang Islam Indonesia dan China
TIMESINDONESIA, JAKARTA – PCINU Tiongkok menggelar bedah buku "Islam Indonesia dan China, Pergumulan Santri Indonesia di Tiongkok" di kantor pusat Pengurus Besar Nadlatul Ulama (PB NU), Jakarta Pusat, Rabu (17/7/2019).
Bedah buku tersebut sengaja digelar untuk menepis berbagai berita hoaks yang selama ini tersebar di tanah air, bahwa China selalu diberitakan anti Islam.
"Dari buku ini kita bisa berintrospeksi diri bahwa tidak benar jika China selama ini dipelintir dengan berita hoks bahwa China selalu dikatakan anti Islam dan selama ini diklaim negara yang melakukan penindasan terhadap agama," ujar KH Imron Rosyadi Hamid, Rois Syuriah PCINU Tiongkok.
Menurut, KH Imron Rosyadi justru China lah yang sangat ramah terhadap umat beragama di China. Dia menyontohkan kasus Muslim Uighur China selama ini ramai diberitakan di Indonesia, menurutnya, hal tersebut banyak yang melenceng dari kejadian aslinya di China.
Dia menegaskan, bahwa berita tersebut tidak benar bahkan bisa dikatakan hoaks. Sebab, sudah jelas China sangat melindungi bangsa nya sendiri yang sudah diatur oleh undang-undang.
"Konstitusi China pasal 36 mengatur bahwa China menjamin setiap rakyatnya dilindungi tidak sama seperti yang selama ini digoreng dengan kasus Uighur," tandas KH Imron Rosyadi Hamid, Rois Syuriyah PCINU Tiongkok.
Dalam diskusi bedah buku tersebut turut juga hadir tokoh besar NU Tiongkok dan Indonesia. Diantaranya adalah, Ketua Umum PBNU Prof. Dr. KH Said Agil Siraj, MA, Rois Syuriyah PCINU Tiongkok, KH Imron Rosyadi Hamid, Ketua umum PERHATI, Soegeng Rahardjo, Serta Mrs. Wang Yu Xia dari Guangdong Islamic Association. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Sholihin Nur |
Sumber | : TIMES Jakarta |