Tim Destana Tsunami 2019 BNPB Tiba di Blitar, Ini Harapan Bupati Rijanto

TIMESINDONESIA, BLITAR – Tim ekspedisi Desa Tangguh Bencana atau Destana Tsunami 2019 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tiba di Kabupaten Blitar, Rabu (17/7/2019). Kedatangan tim ini diawali dengan penyerahan bendera pataka di perbatasan Kabupaten Malang dengan Kabupaten Blitar. Kemudian Tim ekspedisi Destana menuju Kampung Coklat Blitar untuk mengikuti acara penyambutan oleh Pemkab Blitar.

"Kami menyambut gembira tim ekspedisi Destana yang diawali dari Banyuwangi dan berakhir di Pandeglang Banten nanti. Selama dua malam mereka akan menginap di pantai Tambakrejo," kata Bupati Blitar Drs H Rijanto MM.

Kepada Tim Ekspedisi Destana, Bupati Rijanto menginformasikan bahwa Kabupaten Blitar luasnya 1.500 km persegi dengan jumlah penduduk 1.300.000 jiwa. Kabupaten Blitar dibelah oleh Sungai Brantas sehingga menjadi dua wilayah yaitu Blitar bagian selatan dan utara.

Di wilayah utara, dikatakan Bupati, terdapat potensi bencana letusan Gunung Kelud, banjir dan puting beliung. Sedangkan di wilayah selatan terdapat potensi kekeringan. Juga ada Pantai Selatan selatan yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia.

"Ada 10 pantai di Kabupaten Blitar dan yang ada penduduknya kalau tidak keliru ada 6 pantai," tambahnya.

Menurut Bupati, kedatangan Tim ekspedisi Destana sangat bermanfaat untuk mengevaluasi masyarakat Blitar yang ada di pinggir pantai, apakah mereka betul-betul tangguh bencana tsunami.

"Oleh karena itu dengan kehadiran tim ekspedisi mohon benar benar dievaluasi sampai sejauh mana tanggapnya masyarakat," tegas Bupati Rijanto.

Tim ekspedisi Destana Tsunami 2019 BNPB akan menginap di Desa Tambakrejo kecamatan Wonotirto selama dua hari. Besuk mereka akan melakukan sosialisai penanggulan tsunami dan beraktivitas bersama warga, salah satunya olahraga. (kmf)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement