Peristiwa Daerah

Ini Keluaga Pembuat Pot Bunga dari Popok yang Karyanya Dilirik DLH Kota Batu

Rabu, 17 Juli 2019 - 15:58 | 239.33k
Eko Ngowos bersama keluarga dan pot bunga popok buatannya. (foto: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia) 
Eko Ngowos bersama keluarga dan pot bunga popok buatannya. (foto: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia) 

TIMESINDONESIA, BATU – Dibalik rencana pengadaan 10 ribu pot bunga berbahan dari popok oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu, ternyata ada satu keluarga yang memiliki andil dalam pembuatan pot bunga berbahan dasar limbah popok ini. 

Pot popok ini diproduksi oleh keluarga Rudi Eko Prasetyo, warga Dusun Klerek RT 2 RW 2, Desa Torongrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur. 

Bersama istri dan tiga anggota keluarganya yang lain sudah satu tahun ini ia memproduksi ribuan pot popok.

pot-bunga-popok-b.jpg

"Semua berangkat dari keprihatinan saya terhadap pencemaran sungai. Sebagian besar sampah yang mencemari sungai adalah popok dan bekas selimut atau handuk," ujar laki-laki yang akrab dipanggil Eko Ngowos ini. 

Berangkat dari situ, muncul ide membuat pot bunga dari popok. Pot bunga ini dianggap pilihan tepat, karena tidak hanya bisa mengurangi limbah popok, juga bisa mengurangi penggunaan plastik untuk pot. 

Ngowos mendapatkan popok ini bekerjasama dengan Posyandu dan Bank Sampah yang tersebar di Kota Batu. "Popok ini kita beli. Per biji saya beli Rp 300 rupiah, sekarang setiap hari saya mendapatkan setoran sebanyak 3000 popok," kata Ngowos. 

Ia mengatakan tidak pernah gagal dalam membuat pot bunga dari popok ini. Popok awalnya dibersihkan dibuang gelnya. Kemudian ia menjemurnya kemudian direndam dalam campuran pembunuh bakteri selama 10-15 menit.

pot-bunga-popok-c.jpg

Kemudian dicampur bahan perekat seperti lem dan semen. Selanjutnya popok dicetak disesuaikan dengan ukuran dan kebutuhan seni. 

Saat ini ia memproduksi pot ukuran diameter 15 centimeter, 20 centimeter, 35 centimeter dan 50 centimeter.  "Popok ukuran M, S dan L jadi pot ukuran 15 centimeter," ujarnya. 

Ngowos mengatakan pot popok ini dijamin lebih kuat daripada pot plastik. Pot ini tahan lebih dari dua tahun. 

"Berbeda dengan pot plastik, semakin lama semakin kuat, karena mampu menyerap air," ujarnya. Harga pot popok ini dijual seharga Rp 5000 per biji hingga Rp 100 ribu. 

Semua pengerjaan dilakukan dengan tangan manual oleh keluarga pembuatan pot bunga popok ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Batu

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES