Kopi TIMES

Samudra Raya dalam Sebutir Embun

Rabu, 17 Juli 2019 - 15:22 | 236.19k
Ilustrasi.
Ilustrasi.

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Samudra adalah lautan dan Embun adalah titik-titik air yang jatuh dari udara atau uap yang menjadi titik-titik air. Samudra Raya dalam sebutir ebun memiliki defenisi  yang lain. Semudra raya dalam sebutir embun dapat dipandang sebagai kekuatan-kekuatan yang kecil akan menciptakan kekuatan-kekuatan-kekuatan yang besar.

Dengan kata lain kakuatan besar hadir atau tercipta karena adanya kekuatan-kekuatan kecil. Samudra raya dan sebutir embun ada dan menyata dalam titik air. Air adalah Sumber kehidupan yang terlahir dari alam. Alam di Flores khususnya laut di Flores biru warnanya  dan birunya lagit flores pun menggoda mata untuk terus memandang ke langit.

Alam Pulau Flores hendak menggugah hati  dan pikiran untuk tetap menjaga air, khususnya air laut agar tidak berubah warnadari biru menjadi coklat dan susanya memandang lagit biru di langit Jakarta, langit Jakarta penuh dengan polutan. Bukan cuma udara tapi air juga tercemar.

Tercemarnya udaradan air Mengguga hati dan pikiran tentang lingkungan hidup. Isu lingkungan mejadi topik yang tidak pernah selesai dibahas. Hal ini dikarenakan pentingnya lingkungan bagi kehidupan. Lingkungan kita dalam perkembangannya kian terkikis dan cendrung menampilkan wajah muram, wajah tak bersahabat.

Revolusi industri dan perkembangannya menjadikan lingkungan menjadi satu hal yang menakutkan bagi kehidupan manusia. Industrialisasi secara besar-besaran sebagai suatu bentuk perkembangan dunia dan peradaban manusia sesungguhnya  membawa dampak bagi kehidupan manusia.

Hans Kung menilai bahwa kehancuran alam yang terjadi pada era millenium merupakan buktinyata dari krisis etika yang merupakan dampak paling besar dari modernitas  yang cendrung mengagungkan eksistensi manusia karena rasionalitasnya berdampak pada subordinasi terhadap eksistensi yang lain yang tidak rasional seperti alam.

Industrialisasi adalah bentuk peradaban manusia. Manusia yang meniptakan dan menghadirkannya. Kini Manusia merasa bangga seraya merasa cemas dan takut akan hasil ciptaannya. Manusia merasa takut karena dampak negatif akhir-akhir ini yang diberikan kepadanya.

Dampak industialisasi menjadi momok yang menakutkan. Semuanya karena ulah manusia. Penebangan liar, alih fungsi hutan menjadi lahan pertanian kebakaran hutan, pembuangan sampah hasil limbah pabrik.

Kerusakan alam sesungguhnya disebabkan oleh ulah orang-orang kaya. Mereka yang memiliki modal untuk membangun perusahaan-perusahaan besar. Kerusakan alam adalah sebuah kejahatan terhadap alam dan kriminalitas terhadap manusia.

Ketika air semakin berkurang kerena hutan hutan ditebas dan sungai berpolusi. Harga air bersi semakin meningkat. Dan yang lebih banyak mendapat bencana atau dampak kerusakan alam adalah orang-orang miskin.

Banyak keluarga terpaksa melarikan diri dari tempat tinggalnya karena tidak dapat lagi bertahan menaggung akibat dari kerusakan lingkunan. Wilaya yang layak huni menjadi kian sempit dan semakin mahal.

Perkembangan teknologi yang kini sedang gencar-gencarnya diperbincangkan di kota-kota besar harus selaras alam. Manusia mesti memiliki kesadaran akan manfaat dari alam. Hidup berdampingan dengan alam. Menjadikan alam sebagai sahabat manusia. Alam dalam padangan orang timur memiliki kekuatan.

Laut, Hutan dan semua yang ada di alam memiliki Roh. Dalam kehidupan manusia sangat diperhatiakan relasi baik antara alam dan manusia. Ketika manusia bersikap rama dengan alam maka alam akan memberikan yang terbaik bagi kehidupan manusia. Untuk itula alam di Flores memberikan yang terbaik bagi kehidupan manusia di Flores. Laut biru dan lagit biru disertai kerlip bintang.

Flores dengan lagit dan laut biru bukan mengenai kurangnya perusahan-perusahan besar. Perusahaan-perusahaan dengan teknologi canggi. sebab, pemerinta telah menentukan pusat-pusat industri. Pusat-pusat industri yang terpusat di pulau jawa membawa dampak seperti Laut Jakarta berwarna coklat. Ini merupakan salah satu bentuk kesalahan manusia. Kesalahan manusi dalam mengontrol perkembangan industri.

Perkembangan industri tidak seimbang dengan dengan alam. Kerusakan lingkungan akibat industrialisasi menunjukkan merosotnya etika dan spiritualitas manusia. Manusia lebih mementingkan aspek-aspek rasionalitas. industrialisasi merupakan bentuk peradaban manusia. Dan menjadi tantangan bagi manusia.

Kini manusia berusaha memperbaiki apa yang telah rusak akibat dari industrialisasi tersebut. Usaha manusia kini ditunjukkan dengan menciptakan teknologi rama lingkungan, melakukan konservasi laut, melakukan konservasi hutan, konservasi tanah dan air, rehabilitasi lingkungan. Semuanya ini memiliki satu tujutuan menekan dampak kerusakan lingkungan.

Menaggapi kondisi alam seperti ini sangat diharapkan sikap manusia terhadap alam. Manusia adalah makluk ciptaan yang paling muliah. Manusia memiliki budi dan pengetahuan. Manusia harus bisa menjalin perdamaiaan dan keutuhan ciptaan.

Keutuhan ciptaan adalah setiap ciptaan memiliki eksistensinya dan harus dihargai. Hidup manusia harus kembali ke alam. Dan inilah pandangan yang harus dimiliki oleh orang-orang bijak. Belajar menjadi embun sebelum menjadi samudra. Untuk hidup lebih baik.(*)

 

*Penulis, Yoseph Yoneta Motong Wuwur, Alumnus Fakultas Pertanian Universitas Flores-Ende.

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES