BKKBN Bentuk Sekolah Siaga Kependudukan di SMAN 1 Kepanjen

TIMESINDONESIA, MALANG – Antisipasi berbagai masalah kependudukan dilakukan oleh BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional), dengan membentuk Sekolah Siaga Kependudukan di SMAN 1 Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Sekolah Siaga Kependudukan di SMAN 1 Kepanjen ini diresmikan oleh Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, Rabu (17/7/2019).

Peresmian itu ditandai dengan pembukaan tirai yang dilakukan oleh Kepala BKKBN Hasto Wardoyo. Hadir dalam kesempatan itu, Sekda Kabuoaten Malang, Ir Didik Muljono MT.

Hadir pula forkopimda Kabupaten Malang, serta pejabat Pemkab Malang. Dalam sambutannya, Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo menekankan pentingnya sekolah Siaga Kependudukan ini.

"Melalui sekolah Siaga Kependudukan ini, para pelajar mendapat wawasan terkait masalah kependudukan serta solusinya," ujarnya.

Dia melanjutkan, beberapa masalah kependudukan yang ada saat ini meliputi, ledakan jumlah pendudukan, serta tingginya angka kematian bayi serta ibu hamil.

"Selain itu, ada  penjelasan terkait reproduksi dan usia yang pantas untuk menikah," katanya. Menurutnya, usia yang ideal untuk menikah yakni pada usia 20 tahun ke atas.

"Masalah lain dari kependudukan ini adalah banyaknya nikah muda. Karena nikah muda memiliki risiko sangat tinggi," tuturnya.

Mantan Bupati Kulonprogo ini melanjutkan, menikah muda berisiko mengalami kematian saat melahirkan. Selain itu, belum dewasa usia menyebabkan emosi yang masih labil.

"Semua tentang wawasan kependudukan harus ditekankan sejak dini, salah satunya melalui Sekolah Siaga Kependudukan salah satunya yang ada di SMAN 1 Kepanjen ini," bebernya gamblang.

Hasto juga memberikan apresiasi kepada SMAN 1 Kepanjen yang telah membantu BKKBN memberikan wawasan kependudukan melalui Sekolah Siaga Kependudukan tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement