Indonesia Positif Ketahanan Informasi Nasional

Global Qurban-ACT Pastikan Hewan Kurban yang Berkualitas

Selasa, 16 Juli 2019 - 17:00 | 21.75k
Proses pembibitan hewan qurbam di lumbung ternak wakaf ACT. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Proses pembibitan hewan qurbam di lumbung ternak wakaf ACT. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
FOKUS

Ketahanan Informasi Nasional

TIMESINDONESIA, BLORAGlobal Qurban-ACT mengangkat tema “Dermawan Berqurban, Berkahnya Bahagiakan Dunia” pada Idul Adha 1440 Hijriah ini.

ACT melalui Global Qurban menyediakan kebutuhan kurban dengan terus mengelola hewan kurban dengan kualitas terbaik yang dijaga sejak masih bibit.

Wiryadi, salah satu peternak mengungkapkan untuk menghasilkan hewan ternak yang baik harus melalui proses yang baik pula.

Hal ini baginya menjadi salah satu bagian yang cukup sulit dari merawat kambing-kambing pada fase pembibitan (breeding) di Lumbung Ternak Wakaf (LTW) di Desa Gadu, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora.

“Kita harus tahu ketika kambing itu sungsang. Kadang-kadang keluar kakinya dulu daripada kepala. Kalau sudah begitu, kakinya saya masukkan lagi, kemudian akan saya bantu putar lagi dengan tangan agar kepala anaknya bisa keluar dulu. Kalau dibiarkan (sungsang) susah itu, berhari-hari dia tidak bisa keluar,” kata Wariyadi.

Kambing-Kurban.jpg

Meski demikian Wariyadi kesulitan dalam merawat kambing. Hal itu terbukti sejak 2014, kambing-kambing di kandang pembibitan yang ia kelola masih berjalan. Wariyadi sangat memerhatikan setiap perawatan agar kambing-kambing yang dirawat bersama delapan karyawan LTW lainnya di kandang ini memiliki kualitas yang baik.

“Kalau saya bagian mencuci kambing. Kadang tidak sampai seminggu sudah kotor saya mandikan lagi kambingnya. Memandikannya itu bahkan sebanyak ini, dari ujung barat ke ujung timur lagi,” kata Wariyadi.

Selain itu, Wariyadi menambahkan kambing-kambing ini diberikan makan sebanyak dua kali sehari dengan campuran rumput hijau sebagai bahan pakan utamanya.

"Pemberian rumput hijau berpengaruh agar kambing-kambing yang berada di kandang pembibitan ini memiliki banyak air susu sehingga anakan yang tinggal bersama induknya bisa mendapatkan susu yang berkualitas juga," imbuhnya.

Ia juga menjelaskan proses pembibitan ini biasanya memakan waktu selama empat bulan sampai kambing-kambing ini dapat dikatakan cukup besar dan berpisah dari susuan ibunya. Setelah itu, khusus kambing-kambing jantan yang ada di kandang pembibitan ini akan dipindahkan ke beberapa kandang penggemukan LTW yang  tersebar di Kecamatan Sambong.

Salah satu kandang penggemukan yang mendapatkan kambing-kambing bibit dari kandang Wariyadi adalah kandang penggemukan LTW yang dikelola Rasimin. Jaraknya sekitar 500 meter dari kandang pembibitan LTW yang dikelola Wariyadi. Tidak tanggung-tanggung, kandang berukuran cukup luas tersebut hingga kini memelihara sebanyak sekitar 1.040 ekor kambing.

“Setelah Idul Adha, biasanya kandang ini akan menerima 90 ekor kambing per minggu dari kandang pembibitan dan itu bertahap. Kadang-kadang bisa seminggu dua kali. Kalau kandang ini katakan punya tempat untuk 1.040 kambing, tinggal dihitung berapa bulan penuhnya,” kata Rasimin.

Peternakan-Kmabing.jpg

Perawatan di kandang penggemukan tidak jauh berbeda dengan kandang pembibitan. Aktivitas keseharian yang dilalui Wariyadi dan Rasimin dapat dikatakan sama, mulai dari pemberian pakan dan memandikan ternak. Hanya saja, untuk pakan pembibitan dan pakan penggemukan terdapat sedikit perbedaan karena kebutuhan yang berbeda.

“Kalau di sini (kandang penggemukan) kambing diberikan rumput odot, bukan rumput hijau biasa. Rumputnya akan kita potong dan campur dengan katul, kangkung kering, kulit kedelai, kulit kacang dan kita campur minuman fermentasi agar baunya segar. Kita masukkan dalam drum sekitar 3 sampai 4 hari, lalu baru dapat diberikan kepada ternak,” jelas Rasimin.

Dari perawatan tersebut, berat badan ternak pun bertambah tiap bulannya. Kambing-kambing yang awalnya memiliki berat 12 sampai 15 kilogram dari kandang pembibitan, akan bertambah beratnya mencapai rata-rata 35 kilogram pada 7 sampai 8 bulan kemudian, atau tepat Iduladha tahun depannya.

Ternak-ternak berkualitas dari Global Wakaf ini juga yang nantinya akan menjadi suplai daging terbaik bagi kebutuhan Global Qurban-ACT pada Idul Adha 1440 Hijriah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES