Peristiwa Daerah

Disambut Lagu Anging Mammiri, JCH Indonesia Embarkasi Sulawesi Merasa di Kampung Halaman

Rabu, 17 Juli 2019 - 11:53 | 66.14k
Para anggota PPIH saat menyambut kedatangan para JCH di Hotel Tayeb, Makkah. (FOTO: Kemenag)
Para anggota PPIH saat menyambut kedatangan para JCH di Hotel Tayeb, Makkah. (FOTO: Kemenag)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Keindahan melodi "Anging Mammiri" menggema di lobi hotel Tayeb, Syisyah, Makkah, Arab Saudi saat 450 orang JCH Indonesia kloter pertama dari embarkasi Makasar (UPG-01) mulai berdatangan di Makkah,  Selasa (16'7/2019) sore waktu Arab Saudi (WAS).

Melodi itu diperdengarkan usai lantunan talbiyah dan shalawat badar. "Agar jemaah haji itu merasa berada di kampungnya sendiri," kata Ketua Sektor 2 Makkah, Kaswad Sartono.

Anging Mammiri adalah lagu tradisional suku Bugis, Sulawesi Selatan. Keindahan melodinya bisa menjadikan inspirasi bahan pelajaran bagi guru pada bidang seni suara, terutama di tingkatan SD. Lagu ini memiliki makna melalui irama lembut dan mellow-nya. Kedua irama tersebut memberi kesan para perantau Bugis untuk selalu mengingat kampung halamannya.

Anging mammiri kupasang, pitujui totonganna, tusarroa takalupa....begitu liriknya yang diperdengarkan kepada JCH Indonesia Kloter I dari embarkasi Makasar di hotel Tayeb.

“Saat ini diberlakukan sistem zonasi, jadi paling tidak, kita ingin bagaimana jemaah haji itu merasa berada dikampungnya sendiri, tidak menjadi beban. Salah satunya dengan memperdengarkan lagu daerah sesuai dengan provinsi pada setiap penyambutan jemaah haji,” tambah Kaswad.

Kepala Daerah Kerja Makkah Subhan Cholid serta Ketua Maktab 16 Makkah Bandar Abdurrahman Damanhuri juga turut menyembut kehadiran para JCH Indonesia itu.  Damanhuri juga mengatakan, pihaknya memang telah mempersiapkan pelayanan bagi jemaah seoptimal mungkin.

“Selama para JCH Indonesia ini tinggal di Makkah, kami akan memantau dan memberikan layanan kepada mereka,” katanya.  

Sektor 2 Makkah di wilayah Syisyah akan ditempati oleh JCH Indonesia dari dua embarkasi, yaitu Embarkasi Makassar (UPG) dan Aceh (BTJ). Jemaah embarkasi Makassar, berasal dari delapan provinsi, yakni Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, dan Sulawesi Selatan.

“Alhamdulillah di sektor dua ini juga telah disiapkan putra-putra daerah. Merekalah yang menyambut pertama kali bagi para jemaah.  Jemaahpun terlihat senang ketika kami menyapa mereka dengan bahasa daerah yang mereka juga mengerti,” katanya.

Sampai hari ketiga sudah 23 kloter dengan puluhan ribu JCH Indonesia berdatangan di Kota Makkah, kota yang bergelar Umm al Qura ini. Dalam menyambut mereka PPIH berusaha keras dengan berbagai inovasi, diantaranya memperdengarkan lagu Anging Mammiri bagi jemaah asal Sulawesi Selatan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES