Musim Kemarau, Masyarakat Gresik Diimbau Waspada Kebakaran

TIMESINDONESIA, GRESIK – Memasuki musim kemarau, UPT Pemadam Kebakaran, Pemkab Gresik mengimbau masyarakat waspada akan kebakaran. Sebab, kebakaran intensitas tinggi sering terjadi di musim kemarau.

Data yang didapat TIMES Indonesia dari UPT Damkar, selama Bulan Juni hingga awal Juli telah terjadi 57 kali kebakaran. Sedangkan, selama Bulan Januari hingga saat ini telah terjadi 81 kali kebakaran.

Kepala UPT Damkar Gresik, Eka Prapangasta mengimbau masyarakat waspada kebakaran yang dapat terjadi kapan saja.

Eka menginmbau masyarakat agar tidak tidak membakar sampah secara berlebihan dan membuang puntung rokok sebarangan serta hati-hati dalam penggunaan listrik dan gas LPG.

"Kebanyakan kebakaran dari hal-hal tersebut, korsleting listrik, bakar sampah yang kemudian merembet, puntung rokok trus nyambar rumput kering serta ada  kebocoran atau lalai tidak mematikan kompor," imbuhnya.

Eka menambahkan, petugas PMK di Gresik masih membutuhkan sarana dan prasarana tambahan. Sebab, Gresik merupakan wilayah penyangga ibu kota provinsi yang merupakan wilayah urban serta banyak industri.

"Tambahan sarana dan prasaranan serta butuh penambahan petugas. Kalau kejadian dan ada yang kejebak di lantai atas kita gak bisa apa-apa karena kami tidak punya mobil PMK tangga," tambahnya.

Karena itu, Eka menilai peningkatan fasilitas pos bantu pemadam kebakaran sangat dibutuhkan.

Idealnya ada 9 titik pos bantu yang telah dipetakan, hal ini disebabkan luasnya wilayah yang ada di Kabupaten Gresik sendiri yang menjadi alasan kuat.

"Saat ini ada tiga pos bantu, selain di Gresik juga di Kecamatan Dukun dan Driyorejo," tambahnya yang berharap masyarakat Gresik ikut mewaspadai kebakaran di musim kemarau seperti saat ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement