Kopi TIMES

Saatnya Rakyat "Digaji" BUMDesa

Rabu, 17 Juli 2019 - 09:41 | 119.83k
Hary Prasetyo, LPM Oase Nusantara Ponorogo
Hary Prasetyo, LPM Oase Nusantara Ponorogo

TIMESINDONESIA, PONOROGO – BADAN Usaha Milik Desa (BUMDesa) salah satu inti orientasinya adalah mensejahterakan masyarakat. Modal usaha BUMDesa mayoritas milik desa. Itu artinya, masyarakat masih bisa punya saham maksimal hingga 49 persen.

Tapi, jangankan saham, kesadaran masyarakat ikut serta "memiliki" BUMDesa saja masih perlu digenjot. Di sinilah, diperlukan terobosan pemerintah desa untuk membangkitkan semangat warganya.

Pemerintah desa harus merancang "saham stimulan" BUMDesa secara bertahap. Caranya, bisa dengan mengambil sebagian Pendapatan Asli Desa (PAD) yang dari BUMDesa untuk dikembalikan menjadi tambahan modal BUMDesa yang dikonversi pada saham milik warga.

Saham diberikan secara bertahap untuk warganya sesuai keuntungan BUMDesa yang masuk ke Pendapatan Asli Desa (PAD). Pemberian "saham stimulan" bertahap dimulai dari Kepala Keluarga (KK) yang tingkat kesejahteraannya terbawah. Untuk menopang itu pemerintah desa harus mempunyai data base riil tingkat kesejahteraan masyarakat berbasis Kepala Keluarga (KK).

Kepemilikan saham BUMDesa oleh masyarakat, akan menjadikan warga mempunyai "gaji" dari Sisa Hasil Usaha (SHU) atau keuntungan BUMDesa. Inilah wujud riil dana desa yang berpihak untuk masyarakat, bukan hanya berpihak pada kepentingan tertentu.

Formulasi tersebut bisa menjadi konsep meningkatkan kesadaran masyarakat kepemilikan BUMDesa, sehingga pondasi bangunan ekonomi kerakyatan melalui BUMDesa kian kuat.

Gotong-royong dalam penguatan ekonomi inilah yang harus terus digarap serius oleh pemerintah desa untuk menciptakan ekonomi kerakyatan yang mumpuni. Dengan kian dilibatkannya masyarakat dalam BUMDesa, maka keberlangsungan usaha desa juga akan semakin terjamin, bukan malah tak ditoleh warganya. (*)

 

Hary Prasetyo, LPM Oase Nusantara Ponorogo

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES