Sekitar 25 Tahun Menabung, Pemulung di Lamongan Akhirnya Berangkat Haji
TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Sedikit-demi sedikit, lama-lama menjadi bukit. Mungkin peribahasa ini cocok untuk menggambarkan bagaimana kegigihan seorang pemulung di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur untuk menggapai cita-citanya berangkat menunaikan ibadah haji.
Dia adalah Salkah, seorang nenek berusia 75 tahun yang tinggal di Desa Pucuk, Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan.
Berangkat ke tanah suci memang bukanlah perkara yang mudah, terlebih bagi nenek Salkah yang setiap hari mengais rezeki dengan menjadi pemulung di pasar Pucuk ini.
Namun dengan kerja keras dan niat yang kuat, nenek Salkah mulai sedikit demi sedikit mengumpulkan uang hasil menjual barang bekas, seperti kardus, atom dan botol bekas hasil memulung.
"Sudah cukup lama mas, wong saya kumpulkan duit ada paling 25 tahunan," kata nenek Salkah, saat ditemui di kediamannya, Selasa (16/7/2019).
Kesabaran dan ketelatenan nenek Salkah itu akhirnya membuahkan hasil manis. Nenek yang mempunyai lima orang anak ini telah terdaftar sebagai calon haji 10 tahun yang lalu dan akan berangkat ke Arab Saudi, pada tanggal 2 Agustus 2019.
"Sudah 25 tahun mas menanti, alhamdulillah bisa berangkat," ucapnya.
Ia pun tak mampu menutupi kebahagiaannya setelah mendapat kepastian bisa menunaikan rukun Islam yang ke lima pada tahun ini. Sebab berangkat haji merupakan hal yang paling dia dambakan sejak lama.
"Aku itu sampai mimpi-mimpi mas, dulu saya pingin umroh saja, tapi sama anak saya tidak diperbolehkan, karena setiap ada orang yang mau berangkat saya nangis, saya kok belum berangkat seperti mereka," tutur Salkah.
Nenek Salkah yang menjalani rutinitasnya sebagai pemulung ini tercatat sebagai calon jemaah haji Indonesia asal Kabupaten Lamongan dengan Kelompok Terbang (Kloter) 78. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |
Sumber | : TIMES Lamongan |