Peristiwa Daerah

Santer Kabar Amin Said Husni Masuk Daftar Menteri, Sosoknya Organisatoris Sejati

Selasa, 16 Juli 2019 - 19:12 | 542.05k
Amin Said Husni (FOTO: Dokumen TIMES Indonesia).
Amin Said Husni (FOTO: Dokumen TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Akhir-akhir ini santer kabar bahwa Amin Said Husni (ASH) masuk susunan menteri di kabinet Presiden Joko Widodo, yaitu sebagai Menteri Agama.

Kabar tersebut mulai berhembus di masyarakat melalui media sosial, khususnya di Bondowoso beberapa hari belakangan.

Terlepas apakah isu itu nanti benar adanya. Tapi yang jelas, sosoknya selalu ramai diperbincangkan. Siapa sebenarnya Amin Said Husni?

Amin Said Husni atau beken dipanggil ASH itu, lahir di Kabupaten Pamekasan Jawa Timur, 19 Agustus 1966 silam.

Sosoknya merupakan organisatoris yang sarat pengalaman. Berorganisasi merupakan bagian dari hidupnya. Dunia organisasi dikelutinya semenjak di bangku sekolah atau saat dia aktif sebagai santri.

Amin pernah duduk di kursi redaktur Majalah Tebuireng sejak 1986 hingga 1988,  serta Redaktur Majalah Forum Pemuda, tahun 1993 hingga 1995 silam.

Dalam dunia politik, baik di legislatif maupun eksekutif. Pengalaman pria yang juga akrab disapa Mas Amin itu tak perlu diragukan lagi.

Sebab pria kelahiran pulau garam Madura itu tercatat sebagai anggota DPR RI dua periode. Masing-masing periode 1999-2004 dan periode 2004-2009.

Di eksekutif dia juga berpengalaman sebagai Bupati Bondowoso dua periode. Yaitu periode 2008-2013 dan 2013-2018.

Selain tercatat sebagai santri di Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang. ASH juga tercatat nyantri di Pesantren Nurul Jadid, Paiton Kabupaten Probolinggo.

Di Pesantren Nurul Jadid, suami dari Faizah Husnan ini mengenyam pendidikan di jurusan IPA pada SMA Nurul Jadid. Dia masuk pada tahun 1981. Ayah tiga anak ini lulus pada tahun 1984. Selama itu pula ASH bermukim di sana sebagai santri.

Dari Nurul Jadid, pria berusia 52 tahun ini melanjutkan mondok di Pesantren Tebuireng, Jombang. Saat itu pengasuhnya Almarhum KH Yusuf Hasyim.

Di Kabupaten Jombang, Amin Said tercatat sebagai Mahasiswa Fakultas Syari’ah pada Institut Keislaman Hasyim Asy’ari. Selama kuliah, dia juga aktif di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan menjadi ketua cabang pada tahun 1990-1991.

Tak hanya menjadi ketua umum cabang PMII Jombang. Karirnya sebagai insan pergerakan dilanjutkan ke Ibu Kota. Posisi terakhir yang ditempatinya di PMII yakni sebagai Ketua 1 Pengurus Besar (PB) PMII, pada era Iqbal Asegaf (Ketua Umum PB PMII saat itu).

Selain melanjutkan karir di gerakan mahasiswa, di ibu kota negara tersebut dia juga menempuh pendidikan pascasarjana di Universitas Indonesia.

Karirnya terus melonjak di tanah rantau. Pada tahun 1994, dia masuk ke Gerakan Pemuda (GP) Ansor. Setahun berselang, dia diangkat sebagai Sekretaris Jenderal. Jabatan tersebut, dia genggam hingga tahun 2000.

Singkat cerita, pada tahun 2008 dia dipercaya sebagai bupati Bondowoso. Bahkan jabatan orang nomor satu di Bumi Ki Ronggo itu dia genggam selama dua periode sampai 2018 kemarin.

Kepercayaan masyarakat tak disia-siakan oleh politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut. Dia mampu mengeluarkan Bondowoso dari label kota pensiun menjadi kota kampiun.

Saat ini Amin Said Husni tetap aktif berorganisasi, salah satunya yakni sebagai ketua IKA PMII Jawa Timur. Itulah sedikit ulasan karir organisasi ASH, pria yang dikabarkan jadi salah satu menteri di kabinet Presiden Joko Widodo. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Bondowoso

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES