Pasokan Terbatas, Warga di Lamongan Terpaksa Antre untuk Beli Elpiji 3 Kilogram

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Sebagian masyarakat di Kabupaten Lamongan terpaksa antre untuk mendapatkan gas elpiji 3 kilogram. Salah satunya terjadi di Desa Kemlagi Lor, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Pembeli yang mayoritas ibu rumah tangga rela mengantre lama karena takut tidak kebagian elpiji 3 kilogram atau yang biasa disebut dengan elpiji melon ini.

"Hampir satu jam, dapat antrean nomor 19," kata Maria Ulfa, salah satu pembeli, Selasa (16/7/2019).

Menurut Ulfa, antrean untuk mendapatkan elpiji 3 kilogram sudah berlangsung selama kurang lebih satu buan terakhir.

"Kalau tidak salah sejak lebaran kemarin itu," tuturnya.

Sementara itu, Lukman, agen elpiji di Desa Kemlagi Lor, Kecamatan Pucuk mengatakan, antrean pembeli elpiji 3 kilogram tersebut disebabkan adanya pembatasan pasokan.

"Kalau telat sih enggak, karena seminggu dikirim 3 kali. Cuma memang ada pembatasan pasokan," kata Lukman.

Antrean tersebut membuat pasokan elpiji 3 kilogram sebanyak dua ratus tabung lebih, langsung ludes terjual hanya dalam hitungan menit.

Untuk menghindari keributan pada saat pembelian elpiji, Lukman memberikan nomor antrean kepada setiap pembeli yang datang.

"Kalau harga tetap normal. Rp16 ribu per tabung," ucapnya.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Irawati, yang bekerja di Pangkalan Elpiji Mitra Jaya, Jalan Laras Liris Lamongan. Dalam satu hari, pangkalannya mendapatkan jatah sebanyak 80 tabung elpiji 3 kilogram. "Memang jatah setiap hari ada, cuma permintaan konsumen lebih besar, jadi tidak cukup," tuturnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement